JAKARTA, 6 Okt (Reuters) – Perusahaan listrik Indonesia Kayan Hydro Energy (KHE) berencana untuk memulai operasi komersial unit pembangkit listrik tenaga air pertamanya dengan kapasitas 900 megawatt pada tahun 2026, kata eksekutif perusahaan, Kamis.
Proyek Kayan Cascade di pulau Kalimantan dirancang untuk menghasilkan hingga 9 gigawatt listrik setelah selesai dengan total investasi sekitar $17,8 miliar.
Beberapa pengembangan awal telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, dan KHE menargetkan pembangunan kanal untuk mengalihkan bendungan pada tahun 2023, kata Kepala Eksekutif KHE Andrew Suryali kepada wartawan.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
KHE menandatangani perjanjian dengan Sumitomo Corporation Jepang pada hari Kamis untuk mengembangkan proyek tersebut, kata Andrew. Kerja sama itu akan mencakup partisipasi investasi dan transfer teknologi Sumitomo, tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Listrik proyek akan digunakan untuk kawasan industri hijau terdekat yang sedang dikembangkan di provinsi Kalimantan Utara, serta proyek-proyek lain di pulau Kalimantan, termasuk ibu kota baru yang direncanakan di Indonesia, Nusantara.
“Total kapasitas sembilan gigawatt, pembangkit listrik tenaga air yang sangat besar, sehingga kami dapat memasok utilitas negara … tentu saja ibu kota baru,” kata pejabat Sumitomo Corp Satoshi Matsui, menambahkan bahwa KHE menambahkan kemitraannya dengan Mei. Ini termasuk mempromosikan taman industri hijau untuk pabrikan Jepang.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Pernyataan Bernadette Cristina; Diedit oleh Bernadette Baum
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala