Menjelang berakhirnya KTT G20 di Roma pada hari Minggu, para pemimpin dari 20 ekonomi terbesar dunia berharap dapat bertemu lagi pada tahun 2022 di Indonesia dan 2023 di India.
Perdana Menteri Narendra Modi menghadiri KTT G20. (Foto: PTI)
Sebagai KTT G-20 di Roma Sebagai penutup pada hari Minggu, para pemimpin dari 20 ekonomi terbesar dunia mengatakan mereka berharap dapat bertemu lagi di Indonesia pada tahun 2022 dan di India pada tahun 2023, sambil menekankan bahwa New Delhi akan terus mewakili suara negara-negara berkembang. Untuk melindungi kepentingan manusia.
Dalam deklarasi Romanya, para pemimpin G-20 menantikan Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, yang merupakan peluang kompetisi bagi para atlet di seluruh dunia, yang berfungsi sebagai tanda kemunduran umat manusia.
Baca selengkapnya: KTT G20: Perdana Menteri Modi melempar koin ke air mancur Trevi yang ikonik di Roma, para pemimpin dunia | Lihat
“Kami berterima kasih kepada organisasi internasional dan Komite Keterlibatan G20 atas masukan dan rekomendasi kebijakan mereka yang berharga. Kami berharap dapat bertemu Anda lagi di Brasil,” kata pernyataan itu.
Berbicara kepada wartawan Sherpa di India yang menghadiri KTT G20, Piyush Goyal mengatakan India akan terus mewakili suara negara-negara berkembang dan melindungi kepentingan kemanusiaan.
India telah memainkan peran utama dalam mewakili banyak agenda negara berkembang G20Org.
Para pemimpin dalam kelompok itu sekarang menantikan kepemimpinan India di G20.https://t.co/tFoTPzf3AM pic.twitter.com/PGmbi1cKJG
– Piyush Goyal (iyPiyushGoyal) 31 Oktober 2021
Ada relokasi antara India dan Indonesia untuk menjadi tuan rumah G20, sekarang Indonesia akan menjadi tuan rumah pada 2022 dan India pada 2023.
G20 adalah forum global terkemuka yang menyatukan ekonomi utama dunia. Anggotanya membentuk lebih dari 80 persen PDB global, 75 persen perdagangan global, dan lebih dari 60 persen populasi planet ini.
Baca lebih lanjut: KTT G20: Perdana Menteri Modi dan para pemimpin dunia lainnya berpose untuk ‘foto keluarga’ dengan staf terkemuka di Roma | Tampilan
Klik di sini untuk liputan lengkap Infeksi Virus Corona IndiaToday.in.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala