Tempo.co, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKB) Indonesia Shakti Wayu Trengono mengatakan pihaknya sedang menyelidiki dugaan suap dari SAP, perusahaan perangkat lunak asal Jerman yang terkait dengan kementerian tersebut.
Trengono mengaku mengetahui kasus suap yang terjadi sejak 2015 hingga 2018. Saat ini, Kementerian sedang menelusuri jejak proyek dan aplikasi terkait kasus tersebut dari SAP.
“Aplikasinya masih kami identifikasi. Kejadiannya dari 2015 hingga 2018. Harusnya ada jejak aplikasinya,” ujarnya, Selasa.
Dalam pemeriksaan tersebut, dia mendesak Irjen Kementerian mengusut segala hal terkait keterkaitan KKP dengan SAP.
Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan dugaan awal terkait skema tersebut maupun oknum pengurus KKB yang terlibat dalam kasus suap tersebut.
Trengono juga mencatat, pihaknya tidak berkomunikasi dan berkoordinasi dengan mantan Menteri KKP tersebut atau organisasi lain yang diakui.
Raksasa perangkat lunak global yang berbasis di Jerman, SAP, akan membayar lebih dari US$220 juta untuk penyelidikan yang dilakukan oleh DOJ AS dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), menurut rilis Departemen Kehakiman Amerika Serikat (US DOJ). Melawan pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (FCPA).
Selama periode 2015-2018, SAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema suap pejabat Indonesia untuk mendapatkan keuntungan bisnis yang tidak patut bagi SAP sehubungan dengan berbagai kontrak antara SAP, departemen, dan perusahaan di Indonesia, demikian rilis tersebut. , termasuk Kementerian KKP.
Selain itu, DOJ AS juga menyoroti dugaan suap yang melibatkan penyedia pembiayaan telekomunikasi dan informasi dan Badan Akses Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Bakti Kominfo).
“Penyelidikan yang dilakukan bersama dengan mitra penegak hukum ini mengikuti jejak suap dan korupsi yang luas dari Afrika Selatan hingga Indonesia. Upaya bersama ini mengakibatkan perusahaan terdakwa membayar hukuman pidana yang signifikan dan menyetujui langkah-langkah penyelesaian jangka panjang,” ungkapnya. seperti dikutip dalam sebuah pernyataan. Dari DOJ AS.
Antara
Seleksi Guru: 10 negara dengan skor IQ tertinggi di dunia
klik disini mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala