April 24, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Indonesia menguraikan enam bidang keuangan prioritas untuk kepresidenan G20

Bank Indonesia Bank Indonesia telah merilis enam agenda prioritas ‘financial path’ G20. Panel tersebut mempertemukan para menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral untuk membahas masalah ekonomi, keuangan, dan moneter global.

Keenam program prioritas tersebut adalah sinkronisasi strategi epidemi global untuk mendukung pemulihan di negara berkembang, mengatasi efek ‘bekas luka’ epidemi untuk melindungi pertumbuhan di masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan tetap, penggalangan dana digital, dan perpajakan internasional. Jadwal acara.

John Yeep dari Pinsent Masons mengatakan: “Penerimaan Indonesia atas kepresidenan G20 untuk tahun 2022 adalah platform untuk menunjukkan keberhasilan yang dapat dicapai selama kepemimpinannya, dan tantangan pemulihan epidemi dan perubahan iklim akan menjadi yang terdepan. Digitalisasi. Fokusnya akan diterjemahkan ke dalam kemajuan yang signifikan dalam mencapai agenda itu selama kepresidenannya.

Menurut pernyataan bersama, Agenda utama Presidensi G20 Indonesia akan fokus pada tiga bidang: kesehatan, transformasi digital, dan transformasi energi.

Indonesia mencari kerja sama internasional yang lebih besar dalam tarif lintas batas, termasuk diskusi tentang kebijakan publik bank sentral tentang mata uang digital (CBDCs) dan penggunaan teknologi digital untuk mempromosikan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dalam pendanaan berkelanjutan, Indonesia berupaya mengatasi “hambatan finansial terhadap upaya mitigasi perubahan iklim” dengan mengembangkan teknologi pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) dan mengembangkan fasilitas energi terbarukan. Menurut laporan lokal.

Seperti yang ditanyakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Forum G20 untuk mengatasi kesenjangan keuangan global dalam mengatasi epidemi Pemerintah-19. Menteri Keuangan Indonesia Shri Mulyani Indravati mengatakan masalah ini akan ditangani oleh Kelompok Kerja Kesehatan dan Keuangan di bawah kepemimpinan G20 Indonesia.