Jakarta (Antara) – Kementerian Kesehatan RI mencatat 799 kematian akibat DBD dan 131.501 kasus DBD pada minggu ke-23 tahun 2024.
Dengan 114.720 kasus dan 894 kematian, jumlah kasus tersebut melebihi total kasus pada tahun 2023.
Citi Nadia Tarmisi, kepala biro komunikasi dan layanan publik kementerian, mengatakan pada hari Kamis bahwa iklim yang tidak menentu, yang bergantian antara hujan dan panas, berkontribusi terhadap tingginya tingkat infeksi demam berdarah.
Ia mengatakan kematian terbanyak dilaporkan di Kabupaten Bandung (32), Kabupaten Klaten (29), Kabupaten Subang (22), dan Kabupaten Jepara (21).
Disusul Kabupaten Kendal (20), Kota Bekasi (19), Kabupaten Krobokan (18), Kabupaten Pokor (17), Kota Bandung (15), dan Kabupaten Probolingo (14).
10 kabupaten dan kota yang paling terdampak antara lain Kota Bandung (4.446), Kabupaten Tangerang (3.105), Kota Depok (2.690), Jakarta Barat (2.536), Jakarta Timur (2.329), dan Kabupaten Malang (2.255).
Diantaranya Kota Pokor (2.254), Kabupaten Bandung Barat (2.229), Kabupaten Banyuwangi (2.196), dan Kabupaten Gianyar (2.004).
Untuk mengurangi angka kejadian DBD, Tharamisi menghimbau masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pemberantasan kelambu.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Imran Bambudi sebelumnya mengatakan, sebanyak 777 orang meninggal akibat DBD pada minggu ke-22 tahun 2023.
Saat konferensi pers mengenai “Hari Demam Berdarah Asean 2024” pada tanggal 14 Juni, ia menyoroti bahwa pelacakan korban adalah kunci untuk mengatasi masalah ini.
Komitmen, kerja sama, dan inovasi pemerintah sangat penting dalam upaya ini, katanya.
Keterlibatan pemerintah daerah juga penting karena mereka punya kendali atas wilayahnya, ujarnya.
Ia mencontohkan Kota Kupang yang berhasil menurunkan kasus sejak tahun 2022. Wali Kota mengimbau seluruh pegawai negeri sipil untuk menghilangkan kelambu pada hari Jumat.
Berita terkait: Kasus demam berdarah pada minggu ke-22 lebih banyak dari tahun 2023: Kementerian
Berita terkait: Tidak ada lagi fasilitas kesehatan di tengah meningkatnya kasus demam berdarah: Pemerintah
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala