JAKARTA, 5 Juni (Reuters) – Indonesia memulai latihan angkatan laut multilateral di perairannya pada Senin dengan angkatan laut negara-negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, China, Jepang, Rusia dan Korea Selatan, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia-Pasifik.
Angkatan Laut Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa latihan rutin Komodo adalah latihan “non-tempur” yang bertujuan untuk “memperkuat hubungan antara angkatan laut” dari 36 negara.
China dan Amerika Serikat telah meningkatkan diplomasi militer di wilayah tersebut, sering mengadakan latihan perang dengan sekutu dan mitra di sekitar Taiwan, dan latihan tersebut dilakukan di Laut China Selatan dan perairan Pasifik barat.
Latihan itu menyusul insiden pada akhir pekan di Selat Taiwan, di mana Angkatan Laut AS mengatakan sebuah kapal perang China memotong di depan kapal perusak AS dalam “interaksi yang tidak aman”.
Lima belas kapal, termasuk dari China dan Rusia, berlabuh di pulau Sulawesi pada hari Senin saat latihan Komodo dimulai, kata angkatan laut Indonesia.
Angkatan Laut China mengirim kapal perusaknya Zhanjiang dan fregat Xuchang untuk latihan dengan peluru kendali, lapor media pemerintah China CCTV pada Senin.
Latihan Komodo tahun ini merupakan latihan angkatan laut gabungan keempat yang dilakukan Indonesia sejak 2014.
Pelaporan Stanley Widianto di Jakarta dan Albee Zhang di Beijing; Diedit oleh Kanupriya Kapoor dan Tom Hogue
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala