JAKARTA (ANTARA) – .Indonesia dan Vietnam berencana memperkuat kemitraan ekonomi strategis melalui penguasaan teknologi maju.
“Dalam jangka panjang, kami ingin membangun forum kemitraan ekonomi strategis dengan Vietnam,” kata Wakil Menteri Perekonomian Eddy Brio Bambudi di Jakarta, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya usai pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Nguyen Minh Hang di Nha Trang, Vietnam.
Bambudi mengatakan Indonesia tertarik dengan industri teknologi tinggi yang berkembang pesat di Vietnam seperti mobil listrik, semikonduktor, teknologi telekomunikasi dan digital, teknologi pertanian dan perikanan.
Untuk itu, penting bagi Indonesia untuk menjalin kemitraan (dengan Vietnam) melalui penelitian dan pengembangan, pertukaran kerja dan pelatihan bagi talenta dan insinyur digital, serta saling fasilitasi untuk membuka pintu investasi, katanya.
Ia juga mengatakan, gagasan perjanjian kemitraan telah diajukan melalui jalur diplomatik dan berharap dapat segera diterima.
Perjanjian tersebut akan menjadi landasan untuk memfasilitasi kerja sama ekonomi yang strategis dan konkrit, seperti pelatihan teknis lanjutan bagi para teknolog dan talenta digital.
Indonesia dan Vietnam telah bermitra di beberapa forum non-ASEAN, seperti Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Namun, integrasi ekonomi di ASEAN perlu diperkuat, kata Bambudi.
Beliau juga meminta bantuan Vietnam sebagai anggota Subkawasan Mekong Besar (GMS), Forum Kerjasama Subregional ASEAN, untuk menjalin hubungan dengan mitra GMS lainnya.
Sementara itu, Nguyen mengatakan kemungkinan terjalinnya kemitraan ekonomi strategis antara Indonesia dan Vietnam terjadi pada saat yang tepat mengingat peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam.
Berita terkait: Indonesia dan Vietnam menjajaki kerja sama pertanian dan akuakultur
Berita terkait: Menteri berupaya memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia-Vietnam
Berita terkait: IEU-CEPA: Indonesia bertujuan untuk mengejar ketertinggalan perdagangan Vietnam di UE
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala