JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Perindustrian berupaya meningkatkan kerja sama industri antara Indonesia dan Jepang dengan memanfaatkan penelitian yang dilakukan Japan External Trade Organization (JETRO).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Jumat, mengatakan JETRO Jakarta berperan penting dalam meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara.
Ia mengatakan, hubungan ekonomi Indonesia dan Jepang membaik melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha kedua negara untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat pertemuan dengan ketua JETRO Ishiguro Norihiko di Tokyo pada hari Kamis.
JETRO telah memberikan manfaat bagi iklim investasi industri di negara tersebut melalui Survei Kondisi Bisnis 2023, yang berupaya memahami kondisi bisnis perusahaan yang berafiliasi dengan Jepang dan berlokasi di Asia dan Oseania, kata Kardasasmita.
Hasil survei tersebut memberikan gambaran kepada pemerintah Indonesia, termasuk preferensi bisnis perusahaan afiliasi Jepang yang beroperasi di Indonesia, faktor-faktor yang dianggap menguntungkan dalam menjalankan bisnis, dan kepercayaan perusahaan terhadap perluasan investasi.
Hasil penelitian Jadro dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pengambilan kebijakan untuk meningkatkan daya saing dan menjaga lingkungan usaha yang baik untuk menarik investasi melalui perluasan usaha atau penanaman modal baru, ujarnya.
Selain itu, mengingat jumlah investasi Jepang di Indonesia saat ini masih rendah dibandingkan Thailand, Karthasasmita meminta Jedro melakukan kajian lebih lanjut untuk mempercepat investasi perusahaan Jepang di Indonesia.
“Kami meminta JETRO membantu pemerintah Indonesia menjajaki langkah-langkah untuk meningkatkan investasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ishiguro mengatakan organisasinya bisa berperan mempertemukan perusahaan Indonesia dan Jepang untuk menjalin kerja sama di bidang yang diinginkan.
“Kami akan mengikuti apa yang dikatakan menteri,” ujarnya. “Saat ini kami juga memiliki business support desk untuk memberikan informasi mengenai hubungan bisnis dengan perusahaan Jepang.”
Berita terkait: Indonesia akan mempelajari program makan siang gratis dari Jepang: Menteri Hartardo
Berita terkait: Indonesia dan Jepang membahas perubahan protokol IJEPA
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala