Diterbitkan : 1 Oktober 2023 pukul 18:57
Petugas pemadam kebakaran bergegas memadamkan kebakaran hutan dan kebakaran hutan di beberapa wilayah Indonesia, karena cuaca panas di negara Asia Tenggara ini diperburuk oleh angin kering El Nino yang mencapai puncaknya pada bulan ini.
Delapan dari 44 kebakaran hutan di Sumatera Selatan telah berhasil dipadamkan, kata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam sebuah pernyataan Jumat malam. Operasi pemadaman bawah tanah dan pemboman air sedang dilakukan untuk memadamkan sisanya, kata laporan itu.
Petugas pemadam kebakaran menargetkan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah – wilayah Kalimantan di Indonesia – selama dua hingga tiga hari ke depan, terutama di dekat jalan dan sekolah, kata kementerian lingkungan hidup pada hari Minggu. Teridentifikasi 147 titik api dengan intensitas sedang hingga tinggi di provinsi tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia telah memperingatkan bahwa potensi hutan dan lahan akan terus berlanjut, dengan banyak wilayah di nusantara yang kekurangan curah hujan akhir-akhir ini. Pemerintah menerapkan penyemaian awan untuk mendorong curah hujan guna menjaga batubara tetap basah dan mengisi reservoir yang diperlukan untuk peledakan air.
Asap dari kebakaran merupakan masalah yang terus-menerus terjadi di Asia Tenggara, mengganggu pariwisata dan merugikan perekonomian lokal hingga miliaran dolar. Kebakaran ini biasanya berasal dari kebakaran alam atau akibat ulah manusia di Indonesia dan negara tetangga Malaysia, seperti ketika kondisi kering dan lahan dibuka untuk tanaman perkebunan.
Malaysia menyalahkan kabut asap yang terjadi di Indonesia dan memburuknya polusi udara di wilayah barat negara tersebut.
Cluster titik panas di Sumatera Selatan dan Jambi terus mengeluarkan asap sedang hingga tebal yang bertiup ke arah barat laut, sementara titik panas di beberapa bagian Kalimantan membentuk zona asap tebal yang dapat menyebabkan kabut asap di Sarawak, kata Direktur Departemen Lingkungan Hidup Malaysia, Wan. Abdul Latif Wan Zafar.
Departemen tersebut mengatakan telah meningkatkan penegakan hukum dan pemantauan harian di daerah rawan kebakaran dan mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar atau membiarkan pembakaran di lahan mereka.
Menurut laporan AFP pada hari Sabtu, Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Siti Nurbaya Bakkar membantah klaim kabut asap lintas batas, dan mengatakan Malaysia “tidak boleh berbicara tanpa rasa khawatir”.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala