Indonesia berencana mensubsidi penjualan kendaraan listrik tahun depan

JAKARTA, 29 November (Reuters) – Indonesia berencana untuk mensubsidi penjualan mobil dan sepeda motor listrik mulai tahun depan agar harganya lebih terjangkau, kata seorang menteri senior pemerintah pada hari Selasa.

Pemerintah sedang menyelesaikan rencana untuk mensubsidi pembelian sepeda motor listrik senilai sekitar 6,5 juta rupiah ($413) untuk meningkatkan penjualan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bandzaitan.

Skema subsidi serupa sedang dipertimbangkan untuk mobil juga, kata menteri tanpa menjelaskan lebih lanjut.

“Kalau mau konversi motor ke listrik tahun depan, ya lakukan. Nanti dapat subsidi,” ujarnya di forum perbankan.

Indonesia bertujuan untuk mengadopsi setidaknya 1,2 juta sepeda listrik dan 35.000 mobil listrik pada tahun 2024.

Kelompok industri mengatakan permintaan EV sedang tumbuh, tetapi tingginya biaya EV di negara berpenduduk 270 juta orang itu membuat volume penjualan tetap rendah dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran.

Indonesia ingin membangun industri EV dan baterainya sendiri di dalam negeri setelah melarang ekspor bijih nikel untuk memastikan pasokan kepada investor dalam pemrosesan mulai tahun 2020.

Jakarta telah menawarkan pengurangan pajak penjualan untuk kendaraan listrik dan mobil hybrid mulai 2019.

($1 = 15.740,0000 rupiah)

Dilaporkan oleh Ananda Theresia, Francesca Nangoi dan Gayatri Suryo, Editing oleh David Evans

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.