Desember 26, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Indonesia berencana memproduksi biometana dari minyak sawit pada tahun 2025

Indonesia berencana memproduksi biometana dari minyak sawit pada tahun 2025

JAKARTA (Jakarta Post/ANN): PGN, anak perusahaannya, Pertamina, dan tiga perusahaan Jepang akan memproduksi biometana dari limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) untuk mengurangi emisi metana sekaligus meningkatkan permintaan gas alam, demikian yang dilaporkan Jakarta Post.

Konsorsium PGN, JGC Holdings Corporation, Osaka Gas dan Inpex Corporation saat ini sedang mempelajari komersialisasi produk tersebut di Indonesia pada tahun 2025 menggunakan jaringan distribusi gas bumi PGN.

Bahan bakunya berasal dari perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan.

Proyek ini bertujuan untuk memulihkan gas metana yang dilepaskan ke atmosfer dari POME, memurnikannya menjadi biometana dan memasoknya ke pelanggan melalui jaringan pipa gas alam dan infrastruktur lain yang ada.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, POME yang tidak diolah akan melepaskan metana, yang 25 kali lebih besar dibandingkan karbon dioksida yang memerangkap panas di atmosfer.

Biometana yang dihasilkan dari proyek tersebut diharapkan tidak hanya dapat memenuhi permintaan gas industri dan konsumen, namun Pertamina Group dan mitranya JGC, Inpex dan Osaka Gas berkomitmen untuk mendorong pengembangan energi terbarukan, kata Harry. Budi Siddhartha, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN.

Indonesia, eksportir minyak sawit terbesar di dunia, diperkirakan akan memproduksi 46,72 juta ton minyak sawit mentah pada tahun 2022, menurut data Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (KAPKI).

Negara ini menggunakan produksi sekitar 8,84 juta ton untuk memproduksi biodiesel untuk keperluan domestik sebagai bahan bakar jalan raya, kata asosiasi tersebut dalam laporan tahunannya yang dirilis awal tahun ini.

Penggunaan minyak sawit untuk membuat biodiesel diperkirakan akan meningkat pada tahun 2023 setelah pemerintah menaikkan tingkat nasional pencampuran biodiesel dan bensin menjadi 35% dari 30% pada bulan Februari. – Jakarta Post/ANN