Bar Kim Peng (Jakarta Post)
Premium
Kuala Lumpur
Selasa, 29 Maret 2022
Perang di Ukraina, yang dimulai dengan keputusan Presiden Vladimir Putin untuk menginvasi Ukraina pada 24 Februari, kini telah menjadi perangkap mematikan bagi stabilitas masa depan Putin sebagai calon pemimpin Rusia. Mengapa?
Tidak ada pemimpin kekuatan besar yang ingin dipermalukan dan secara eksplisit dicap sebagai “barbar internasional”, terutama yang percaya bahwa “operasi militer khusus” akan berakhir dalam seminggu.
Semakin tercela Putin dilihat di seluruh dunia, semakin dia akan menyerang tidak hanya di Ukraina, tetapi juga di Amerika Serikat, 27 negara anggota NATO dan akhirnya 141 negara yang memberikan suara bulat menentang keputusannya di Majelis Umum PBB. Sidang pada 2 Maret.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Rp 55.000 / bulan ke atas
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat Kabar Digital Harian E-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses khusus ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Berita Terkait
Anda mungkin juga menyukai:
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala