ANN/THE KOREA HERALD – Hyundai Motor Group telah meluncurkan rencana baru yang ambisius untuk mengembangkan ekosistem mobilitas udara yang canggih (AAM), termasuk mobil terbang dan infrastruktur terkait, yang saat ini sedang dibangun di ibu kota baru Indonesia, Nusantara.
Di sela-sela KTT B20 Indonesia 2022, produsen mobil Korea itu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Otoritas Ibu Kota Nasional Nusantara untuk proyek baru.
Awal tahun ini, pemerintah Indonesia mengumumkan rencana untuk memindahkan ibu kotanya dari Jakarta di pulau Jawa ke kota hutan baru Nusantara di pulau Kalimantan. Hampir USD33 miliar akan dihabiskan untuk membangun kota metropolis baru, sementara relokasi diperkirakan memakan waktu hampir satu dekade.
Berdasarkan perjanjian tersebut, kedua belah pihak akan bekerja pada koordinasi mobilitas darat-udara, pengujian kendaraan mobilitas udara canggih dan pengembangan infrastruktur dan ekosistem terkait.
“Pengenalan ibu kota baru Indonesia oleh AAM merupakan ‘laboratorium hidup’ untuk menciptakan budaya belajar, bekerja dan gaya hidup baru, sejalan dengan otoritas filosofi ibu kota baru Indonesia,” kata Presiden Ibu Kota Negara Nusantara. Wewenang Bambang Susantono.
“Masuk akal untuk bermitra dengan Hyundai Motor Group untuk mengembangkan ibu kota baru menjadi kota pintar yang berkelanjutan.”
Hyundai menyatakan harapan yang tinggi untuk proyek baru tersebut, yang bertujuan untuk memberikan model yang efisien untuk ekosistem AMM dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup penduduk pulau tersebut.
Produsen mobil tersebut menambahkan, berdasarkan pencapaian yang dilakukan di Indonesia, pihaknya bertujuan untuk membangun ekosistem AAM yang lebih luas di seluruh dunia.
“Kami melihat kesepakatan terbaru dengan pemerintah Indonesia sebagai langkah pertama dalam mewujudkan visi dan janji Hyundai Motor Group untuk sistem AAM yang aman dan inovatif,” kata Shin Jae-won, presiden Hyundai Motor Group yang bertanggung jawab atas AAM.
Awal tahun ini, Hyundai merilis visi untuk AAM yang memperkenalkan konsep mobilitas udara perkotaan dan mobilitas udara regional serta menyusun peta jalan pengembangan untuk pesawat ramah lingkungan.
Pada tahun 2028, UAM bertujuan untuk meluncurkan layanan kendaraan komersial di AS melalui anak perusahaan penerbangannya, Supernal.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala