Angkatan Darat dan Angkatan Udara AS telah membatalkan pelatihan parasut di Indonesia karena letusan gunung berapi di pulau Jawa, kata juru bicara Divisi Infanteri ke-25, Senin.
Pasukan terjun payung Amerika, Indonesia dan Inggris berencana menaiki C-17 Globemaster III dan C-130J Super Hercules Angkatan Udara di Pangkalan Udara Angkatan Laut Jepang Atsugi, terbang 3.000 mil ke selatan menuju Indonesia, bergabung dengan pasukan Jepang dan terjun payung ke zona penurunan pada hari Sabtu. di Jawa Timur, kata Mayor Jeff Tolbert, juru bicara Divisi Infanteri ke-25 di Hawaii.
Operasi tersebut, yang melibatkan sekitar 200 pasukan terjun payung, termasuk anggota Divisi Lintas Udara ke-11 yang bermarkas di Alaska, tertunda dan dibatalkan karena abu dari Gunung Semaru, kata Tolbert melalui SMS, Senin.
Tanggal 25Th IT mengawasi latihan di Indonesia bulan ini sebagai bagian dari latihan tahunan Super Garuda Shield yang melibatkan 5.000 tentara dari tujuh negara.
Dengan ketinggian 12.000 kaki, hampir setinggi Gunung Fuji di Jepang, Semeru merupakan gunung tertinggi di Jawa tempat latihan berlangsung.
“Gunung berapi tersebut memuntahkan abu, asap (dan) kabut di dekat zona jatuhnya…kami tidak ingin menempatkan pasukan terjun payung di sana jika kami dapat membantu,” kata Tolbert.
Letusan Semaru pada tahun 2021 menewaskan lebih dari 50 orang dan membuat ribuan orang mengungsi.
Abu vulkanik dari Gunung Bromo, gunung berapi setinggi 7.641 kaki di Jawa, membahayakan penerbang AS yang menerbangkan sepasang C-130J di Indonesia musim panas lalu selama latihan Cope West.
Abu tersebut akan merusak pesawat, kata Mayor Sean McGee, seorang pilot C-130J dari Skuadron Pengangkutan Udara Ekspedisi ke-36 dari Pangkalan Udara Yokota, Jepang, pada bulan Juli.
“Kami bisa melihatnya saat kami terbang,” katanya. “Kita harus mewaspadai abu vulkanik dan memastikan tidak terbang dalam jarak 50 mil. Jika abu masuk ke dalam mesin, dapat menyebabkan kerusakan serius.
Operasi udara yang dibatalkan itu adalah bagian dari prosedur “masuk paksa” untuk merebut medan dari pasukan musuh, kata Mayjen Marcus Evans, komandan IT ke-25, melalui telepon pada hari Kamis dari Pangkalan Marinir Buslatpur di Indonesia.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala