Mei 2, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Gempa bermagnitudo 7,3 melanda Indonesia, peringatan tsunami dicabut

Gempa bermagnitudo 7,3 melanda Indonesia, peringatan tsunami dicabut

25 April (Reuters) – Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter melanda barat pulau Sumatera Indonesia pada hari Selasa, Badan Geofisika Indonesia (BMKG) mengatakan, memicu peringatan tsunami selama sekitar dua jam.

Peringatan tsunami, yang meminta pemerintah setempat untuk segera mengevakuasi daerah yang terkena dampak, kemudian dicabut.

Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) sebelumnya mencatat gempa berkekuatan 6,9 skala Richter.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 3 pagi waktu setempat (2000 GMT) di kedalaman 84 kilometer (52,2 mil). Beberapa gempa susulan kemudian terdeteksi, dan satu tercatat berkekuatan 5, menurut data BMKG.

Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Indonesia Abdul Muhari mengatakan para pejabat sedang mengumpulkan data dari pulau-pulau di dekat pusat gempa di pantai barat Sumatera.

Di Padang, ibu kota Sumatera Barat, gempa terasa kuat, dan sebagian orang mengungsi dari pantai, kata Abdul yang berada di Padang.

“Orang-orang meninggalkan rumah mereka. Beberapa panik tetapi terkendali. Sekarang beberapa dari mereka keluar dari laut,” katanya, menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada kerusakan.

Cuplikan berita lokal menunjukkan beberapa warga Batang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dengan sepeda motor dan berjalan kaki. Ada yang membawa tas punggung, ada pula yang meringkuk di bawah payung melawan hujan.

“Di Pulau Siberut, masyarakat sudah dievakuasi. Mereka disuruh tetap berada di area evakuasi hingga peringatan tsunami dicabut,” kata Noviandri, salah seorang pejabat setempat kepada TvOne.

Indonesia sering mengalami gempa bumi karena terletak di Cincin Api Pasifik, zona aktif seismik tempat pertemuan berbagai lempeng kerak bumi.

Dilaporkan oleh Mirunmai Dey di Bangalore, Diedit oleh Chris Rees

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.