Daihatsu mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah melanjutkan ekspor kendaraan di Indonesia, dua hari setelah produsen mobil Jepang tersebut menghentikan semua ekspor domestik dan global setelah sebagian besar model dinyatakan telah menjalani uji keselamatan yang tidak tepat.
Pihak berwenang Indonesia mengonfirmasi keamanan mobil Daihatsu, serta mobil yang dibuat oleh unit lokalnya dengan merek Toyota, dan memberikan lampu hijau untuk melanjutkan ekspor, kata Daihatsu.
Indonesia menjadi negara pertama yang mencopot Daihatsu dari skandal keselamatan. Unit mobil kecil Toyota juga menjual produknya di pasar luar negeri lainnya, antara lain Malaysia, Thailand, dan Uruguay.
Daihatsu menyatakan akan terus bernegosiasi dengan regulator di negara Asia lainnya untuk melanjutkan ekspor.
Di pasar dalam negerinya, produsen mobil yang berbasis di Osaka ini diperkirakan akan menghentikan produksi di semua pabrik dalam negeri pada hari Selasa. Penghentian produksi diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Januari, harian bisnis Nikkei melaporkan pada hari Jumat, tanpa menyebutkan sumbernya.
Menyusul laporan Nikkei, juru bicara Daihatsu mengatakan pihaknya masih melakukan diskusi internal mengenai masalah tersebut.
Panel pihak ketiga yang dibentuk oleh Daihatsu mengatakan pada hari Rabu bahwa jumlah kendaraan yang terkena dampak pengujian yang tidak tepat, yang pertama kali muncul pada musim semi, telah bertambah menjadi 64 model, termasuk 11 model yang dijual di Jepang.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala