Cina Indonesia Foto: VCG
China dan Indonesia bersama-sama akan mempercepat kerja sama pada beberapa proyek infrastruktur utama, termasuk kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung dan “dua negara, taman kembar” di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI). Pertemuan Mekanisme Kerja Sama dan Dialog Tingkat Tinggi China-Indonesia di Indonesia pada Sabtu.
Pertemuan yang diselenggarakan bersama oleh Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Koordinator Kerjasama Indonesia dengan China dan Menteri Koordinator Luhut Binsar Bandjaitan, memperluas isu dan kebutuhan global seperti ketahanan pangan. Untuk lebih memperkuat kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia dalam infrastruktur, integrasi rantai pasokan dan nilai, serta mendorong pemulihan ekonomi global. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Sebagai mitra dagang terbesar ASEAN selama 13 tahun berturut-turut, volume perdagangan China-ASEAN mencapai rekor baru pada tahun 2021. Sementara itu, peningkatan volume perdagangan antara China dan Indonesia melampaui negara-negara ASEAN, meningkat luar biasa 58 persen tahun-ke-tahun.
Dalam pertemuan pada hari Sabtu, kedua belah pihak puas dengan hasil yang dicapai dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, terutama di bidang perdagangan.
Kedua belah pihak akan mempercepat kerja sama pada proyek-proyek utama BRI seperti kereta cepat Jakarta-Bandung dan “dua negara, taman kembar”.
Ini terjadi dua minggu setelah Casting Yard No.1 Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyelesaikan pembangunan 1.018 box girder pada 27 Juli, meletakkan fondasi yang kuat untuk penyelesaian proyek kereta api pada Juni 2023, lapor Kantor Berita Xinhua.
Kerja sama anti-epidemi juga akan diperkuat. Pada pertemuan tersebut, Wang mengatakan China mendukung Indonesia untuk membangun pusat vaksin regional dan bersedia membantu Indonesia meningkatkan kapasitas produksi vaksinnya dan mempromosikan pembangunan bersama pusat penelitian bersama untuk vaksin dan gen.
Bidang kerja sama lain seperti ekonomi digital, pembangunan hijau, pertanian, pengentasan kemiskinan, dan ketahanan pangan juga akan diperluas dan diperkuat.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala