Vinarno Zain (Jakarta Post)
Premium
Jakarta ●
Senin, 21 November 2022
Bali memiliki banyak alasan untuk merayakannya bukan hanya karena menjadi pusat perhatian dunia saat sukses menjadi tuan rumah KTT Grup 20 awal pekan lalu, tetapi ekonominya, terutama sektor pariwisata, mendapat dorongan besar dari seri tersebut. konferensi internasional.
Namun kegembiraan masyarakat Bali telah dibayangi oleh hambatan ekonomi yang perlahan menyebar ke provinsi lain. Laporan tentang meningkatnya pemutusan hubungan kerja telah muncul di beberapa bagian di Jawa. Manufaktur padat karya – tekstil, alas kaki, elektronik – menggusur ratusan ribu pekerja karena pesanan dari luar negeri menurun. Dan PHK mungkin akan segera terjadi.
Sekarang negara itu tampaknya jauh dari kebal terhadap ekonomi global yang suram yang masih terhuyung-huyung akibat inflasi tinggi, kenaikan suku bunga, dan wabah kerawanan energi dan pangan yang disebabkan oleh perang di Ukraina.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah koran digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses eksklusif ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala