Webinar Program Kursus Indonesia
Tentang Webinar
Epidemi Pemerintah-19 telah meningkatkan penggunaan teknologi digital dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini menyebabkan perubahan cepat dalam perilaku konsumen karena semakin banyak orang memilih untuk terlibat dalam jenis kegiatan ekonomi tertentu melalui situs online. Fintech semakin dilihat sebagai platform pilihan untuk keterlibatan layanan keuangan dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih lagi, munculnya start-up fintech baru di Indonesia telah membawa inovasi baru dan memantapkan berbagai teknologi dan proses bisnis di industri fintech. Namun, pesatnya pertumbuhan dan perkembangan Fintech telah menimbulkan berbagai dampak sosial dan psikologis positif maupun negatif bagi penggunanya, mulai dari peningkatan literasi hingga cyberphobia.
Webinar ini akan membagikan temuan-temuan utama dari survei online tentang pengalaman Indonesia dan umpan balik tentang alat-alat FinTech yang dilakukan di wilayah Jabodetabek dari November hingga Desember 2021. -Pengguna, akan dibahas dalam webinar ini.
Acara ini terselenggara berkat dukungan Konrad-Adenauer-Stiftung.
Tentang pembicara
Astrid Milasari-Sukhiana Beliau adalah Dosen Senior Ilmu Politik di Universitas Bakri dan mengajar Ekologi Politik, Ekonomi Politik dan Sosiologi Politik. Ia meraih gelar PhD dari University of Melbourne School of Land and Food Resources. Dalam pengelolaan sumber daya alam. Beliau adalah konsultan untuk berbagai kementerian dan lembaga donasi di Indonesia. Dr. Astrid juga merupakan Visiting Fellow di ISEAS Youssef Ishaq Institute dan minat penelitiannya meluas ke bidang sosiologi, pemerintahan, kebijakan publik, dan ekonomi politik internasional.
Sivake Dharma Negara ISEAS – adalah rekan senior dan koordinator Program Studi Indonesia di Yusof Ishak Institute. Beliau juga merupakan koordinator APEC Research Center di Singapura di perusahaan yang sama. Penelitiannya berfokus pada masalah makroekonomi dan pembangunan, kebijakan industri dan perdagangan dengan fokus khusus di Indonesia. Sebelum bergabung dengan perusahaan, beliau bekerja sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan sebagai ekonom di kantor Bank Dunia di Jakarta. Meraih gelar PhD di bidang Ekonomi dari University of Melbourne, Australia.
Tentang pendebat
Monyet Taruna Habeer Saat ini beliau menjabat sebagai komisaris independen di tiga perusahaan: PT ABM-Investama Tbk, PT Berdayakan Usaha Indonesia, dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Sebelumnya, Singapura, Standard & Poor’s, B.T. Befindo, Lembaga Pemeringkat Kredit Indonesia, B.D. Pahana memegang posisi senior di Securities dan Citibank Jakarta. Beliau meraih gelar sarjana dari McGill University, gelar master dalam administrasi bisnis dari University of Michigan, dan gelar master dalam administrasi publik dari Universitas Harvard.
Registrasi
Webinar ini akan ditawarkan secara online di seluruh. Anda dapat bergabung dengan webinar pada tanggal dan waktu tertentu menggunakan perangkat (komputer, ponsel, atau tablet) dengan koneksi internet.
Silahkan daftar Di Sini Untuk mendapatkan tautan pribadi Anda untuk bergabung dengan webinar.
Lokasi terbatas saja, pesan di muka untuk menghindari kekecewaan.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala