Karyawan kelautan
SUBIACO, Australia – Anak perusahaan Conrad Asia Energy, West Natuna Exploration, telah menandatangani persyaratan penting yang tidak mengikat dengan Semcorp Gas yang berbasis di Singapura untuk perjanjian penjualan gas jangka panjang pertamanya untuk ladang lepas pantai Lapangan Mago di Indonesia.
Mako berlokasi di Duung PSC di West Natuna, yang dekat dengan sistem transportasi West Natuna. Menurut mitranya Empyrean Energy, ladang tersebut merupakan salah satu sumber daya gas terbesar yang belum dikembangkan di wilayah tersebut.
Istilah-istilah penting berkaitan dengan potensi peningkatan volume gas grosir sebesar 293 bcf menjadi 392 bcf sejak dimulainya pada tahun 2025 hingga PSC yang berlaku saat ini berakhir pada tahun 2037.
Para pihak berupaya untuk menyelesaikan perjanjian penjualan gas definitif dalam beberapa bulan ke depan.
Conrad dan Emberian menemukan Mago pada tahun 2016 dan kemudian menentukan sumber daya tersebut melalui pengeboran penilaian. Para mitra menerima persetujuan resmi dari pemerintah Indonesia untuk revisi rencana pembangunan pada akhir tahun 2022.
Menurut Gaffney Cline & Associates, lapangan tersebut memiliki sumber daya kontingen 2C sebesar 413 bcf.
Indonesia bertujuan untuk menggandakan produksi gasnya pada tahun 2030, dengan Mako diharapkan menjadi kontributor utama. Coro Energy Dyung (Singapura) adalah pemegang saham PSC lainnya.
09.12.2023
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala