Rombongan kerbau membawakan adegan-adegan dari pulau Jawa di Indonesia dan lebih dari 200 wayang kulit memainkan orkestra yang unik untuk membantu ceritanya.
Matthew Dunning mengungkap budaya Jawa ratusan tahun ribuan mil jauhnya.
“Itu mainan militer, berbaris menuju pertempuran,” jelas Dunning.
Dia membawa seni ini kepada siswa dan penonton Kesenian Nusantara.
“Ini layar wayang besar kita di sini,” katanya sambil menunjuk.
Wayang adalah bentuk seni yang berasal dari abad ke-10. Ini menceritakan kisah-kisah mitologi yang dibawa oleh para pedagang dari India ke india.
“Ada manusia, ada dewa, dan ada karakter yang disebut rakshasa, yaitu raksasa,” jelas Dunning. “Jika Anda terbiasa dengan mitologi India, ini pasti Krishna, tapi Krushna di Indonesia.”
Sebanyak 217 mainan membentuk set ini, dan mereka lebih sulit untuk dikerjakan daripada yang Anda kira.
“Saya belajar dengan seorang dalang di Indonesia selama sekitar satu bulan, dan yang bisa saya lakukan hanyalah membuat mereka tampil di layar,” tawa Dunning. “Ini sangat sulit dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menguasainya.”
Cahaya dan bayangan menghidupkan karakter 2D ini.
“Orang bisa belajar banyak tentang berbagai bentuk seni dan berbagai cara budaya mengekspresikan diri mereka di seluruh dunia,” kata Dunning.
Bagian dari pertunjukan ini adalah musik.
“Dalang pada dasarnya bertanggung jawab atas keseluruhan pertunjukan, mereka membuat cerita, menggerakkan boneka, dan memberi isyarat,” kata Dunning. “Tim benar-benar harus siap menghadapi apapun. Apa pun bisa terjadi dalam cerita.”
Ini adalah bentuk seni yang biasanya tidak Anda alami.
“Kami sangat beruntung berada di sini,” kata Dunning.
Dia berterima kasih atas hibah, termasuk dari National Endowment for the Arts, untuk membantu mendatangkan dalang berpengalaman.
“Kami ingin terus melakukan lebih banyak pertunjukan dan kami ingin penonton kami dan komunitas lokal kami mengetahui lebih banyak tentang bentuk seni ini,” katanya.
Dengan kelas Gamelan dan kelas boneka yang akan datang, Dunning bersemangat tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Musiknya luar biasa dan kolaborasi dengan para dalang di sini menghasilkan pertunjukan yang luar biasa,” kata Dunning.
Sebagai bagian dari dana hibah mereka, Nusantara Arts akan membuat katalog semua wayang dalam koleksi mereka. Itu berarti menjelaskan biografi, keluarga, musuh, dan lainnya di situs web mereka.
Cari tahu lebih lanjut tentang grup, kelas, dan pertunjukan mereka berikutnya pada tanggal 23 dan 24 Juni. Di Sini.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala