Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Blade membahas infrastruktur dan manajemen ruang digital dengan Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Anwar Musa dalam pertemuan kedua di Jakarta pada hari Jumat.
“Kami membahas isu-isu terkait hampir semua (bentuk) pekerjaan digital, mulai dari infrastruktur digital, hulu hingga hilir, dan manajemen ruang digital,” kata Menteri Blade dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Blade mencatat bahwa kedua belah pihak berada di halaman yang sama untuk menjaga ruang digital untuk memberikan manfaat bagi rakyatnya di Indonesia, Malaysia, dan ASEAN.
Selain itu, untuk menjaga ruang digital tetap bersih, Minister Plate mengajak kedua negara untuk bersama-sama menghadapi beberapa tantangan mulai dari memilih teknologi yang tepat untuk adopsi domestik, teknologi satelit, teknologi telekomunikasi, dan teknologi terkait keamanan siber.
Selain itu, ia menyoroti bahwa Indonesia dan Malaysia telah membahas saling mendukung dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya mengenai posisi penting di organisasi internasional seperti International Telecommunication Union (ITU).
“Terkait regulasi dan hak ASEAN dan masing-masing negara, kebijakan dan tata kelola telekomunikasi global seperti orbital slot, dan kebijakan lain terkait pengembangan dan transformasi digital di Indonesia, Malaysia, dan ASEAN,” ujarnya. Dikonfirmasi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Musa mengatakan pihaknya mengapresiasi seringnya pertemuan kedua negara tahun ini.
“Saya sangat mengapresiasi pertemuan ketiga kita kali ini. Ini menunjukkan eratnya hubungan Indonesia dan Malaysia, khususnya di bidang telekomunikasi. Bersama, kita memiliki tujuan yang sama,” tegasnya.
Ia mendukung upaya kedua negara untuk melanjutkan kerjasama dengan negara lain melalui forum internasional seperti ITU.
“Kami sepakat untuk saling mendukung. Dengan kata lain, pertemuan itu memiliki arti yang besar dan ruang kerja sama juga besar karena masing-masing negara menangani masalah penyediaan infrastruktur dan telekomunikasi secara keseluruhan, termasuk aspek keamanan siber.” Menteri Musa mencatat.
BERITA TERKAIT: Mendagri serukan lindungi kedaulatan digital Indonesia
Berita terkait: G20 Sherpa mempromosikan digitalisasi untuk pemulihan ekonomi
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala