“Hingga akhir Mei 2022, APBN mengalami surplus Rp132,2 triliun. Dibandingkan defisit Rp219,2 triliun pada akhir Mei tahun lalu.
Jakarta (Andara) – Hingga akhir Mei tahun ini, APBN mencapai Rp132,2 triliun atau 0,74 persen dari produk domestik bruto (PDB), kata Menteri Keuangan Shri Mulyani Indira, Kamis.
“Hingga akhir Mei (2022), APBN mengalami surplus Rp132,2 triliun. Dibandingkan defisit Rp219,2 triliun pada akhir Mei tahun lalu. Dia mencatat dalam rapat tersebut.
Dia mengatakan, surplus anggaran tersebut merupakan hasil dari selisih penerimaan negara yang mencapai Rp1.070,4 triliun dan belanja negara yang menyentuh Rp938,2 triliun.
Penerimaan negara meningkat 47,3 persen dari Rp726,5 triliun pada tahun sebelumnya. Diantaranya penerimaan pajak yang meningkat 51,4% menjadi Rp846,1 triliun dari Rp558,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dan penerimaan negara bukan pajak menjadi Rp224,1 triliun.
Penerimaan pajak itu meliputi pajak Rp705,8 triliun, naik dari Rp459,6 triliun per tahun, naik 53,6 persen, serta bea dan cukai naik 41,3 persen dari tahun sebelumnya Rp99,3 triliun, kata menteri.
Sementara belanja negara turun 0,8 persen menjadi Rp938,2 triliun dari Rp945,7 triliun. Pagu anggaran 2022 adalah 34,6 persen dari belanja negara sebesar Rp2.714,2 triliun.
Belanja pemerintah tersebut antara lain Rp318,2 triliun untuk kementerian, Rp334,7 triliun untuk lembaga pemerintah nonkementerian, dan Rp284,3 triliun untuk transfer ke dana daerah dan desa. (IN)
Diedit oleh INE
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala