Georgetown: Vaccine Travel Line (VTL) antara Malaysia dan Indonesia diharapkan akan dibuka awal tahun depan setelah beberapa masalah teknis diselesaikan.
Hermono, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, mengatakan tim pejabat Indonesia mengunjungi negara itu pekan lalu untuk melakukan studi teknis pada VTL yang diusulkan.
“Sejauh ini kajian berjalan lancar dan tim teknis yang berangkat ke Singapura ke sana untuk melakukan kajian,” ujarnya.
Hermono mengatakan ada tiga masalah teknis yang sedang ditelaah, yaitu prosesor MySejahtera Malaysia dan prosesor Peduli Lindungi dari Indonesia; Saling mengenal vaksin dan standarisasi tes Covit-19 reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR).
Pada pertemuan di Jakarta bulan lalu, Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yacoub dan Presiden Indonesia Joko Widodo Widodo mengatakan kedua negara akan dapat membuka rute perjalanan setelah memeriksa masalah tersebut.
Seiring pemulihan kedua negara dari wabah Kovit-19, Malaysia dan Indonesia telah sepakat untuk menerapkan koridor perjalanan antara kedua negara melalui pengaturan rute perjalanan atau pengaturan VTL.
Dikatakan Ismail Sabri, para menteri terkait akan menyempurnakan inisiatif pembukaan perbatasan kedua negara, yang meliputi jalur Kuala Lumpur-Jakarta-Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur-Bali-Kuala Lumpur.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala