Telecom tampaknya akan berekspansi ke pasar fixed broadband di Indonesia.
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), asosiasi Singapore Telecom (Singtel) di Indonesia, telah setuju untuk membentuk perusahaan senilai 58,3 triliun rupiah ($3,9 miliar) dengan induknya IndiHome Broadband.
Ekspansi Telkomsel ke pasar fixed broadband Indonesia telah menjadikannya salah satu yang tumbuh paling cepat secara global dengan tingkat penetrasi 14 persen dibandingkan dengan 40 persen di seluruh Asia Tenggara.
“Dengan bermitra dengan operator broadband terbesar di Indonesia, Telkomsel dapat memanfaatkan pasar broadband yang stabil di Indonesia dan menghasilkan uang,” ujar Yuen Kuan Moon, CEO Singtel Group. Itu memiliki 35 persen dari Telkomcell.
PT Telkom Indonesia TLKM.JK memiliki sisa 65 persen dari Telkomsel dan sepenuhnya memiliki IndiHome.
Penggabungan ini adalah yang terbaru dari serangkaian latihan restrukturisasi dalam beberapa tahun terakhir di antara perusahaan telekomunikasi di Asia untuk memposisikan diri dalam transisi ke ekonomi digital dan 5G.
Telstra Australia membuat perusahaan induk baru tahun lalu sebagai bagian dari langkah terakhir dalam restrukturisasi. Pada tahun 2020, Nippon Telegraph and Telephone Corp (NTT) Jepang menjadikan bisnis operator nirkabelnya pribadi untuk memangkas biaya.
Jika kesepakatan Indonesia tercapai, Singtel akan memegang 29,6 persen dari perusahaan broadband seluler dan tetap terintegrasi yang diperluas, kata Singtel.
Singtel berencana untuk meningkatkan sahamnya di perusahaan besar sebesar 0,5 poin persentase menjadi 30,1 persen dengan membayar 2,7 triliun rupee ($180 juta).
Kesepakatan itu diharapkan akan ditutup pada awal kuartal ketiga 2023, kata Singtel.
IndiHome memiliki pangsa pasar 75,2 persen di Indonesia, menurut Singtel.
Saham Singtel turun 1,9 persen untuk tahun ini. Mereka terakhir diperdagangkan pada 2,52 dolar Singapura ($1,89) per saham.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala