Desember 25, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Tak Ada Dokter di 586 Bus di Indonesia: Menteri Kesehatan

Tak Ada Dokter di 586 Bus di Indonesia: Menteri Kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah memiliki standar. Seharusnya ada tujuh tenaga medis dan hanya 48,9 persen RSUD kelas C dan D di seluruh Indonesia yang memiliki tujuh tenaga medis.

Jakarta (Andara) – Menteri Kesehatan Pudi Gunadi menyoroti kekurangan staf di bidang kesehatan, termasuk 5,65 persen atau 586 dari 10.373 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Indonesia.

“Kami melihat kekurangan tenaga kesehatan di Indonesia, termasuk para profesional medis yang paling penting,” katanya dalam konferensi pers online, Jumat.

Dari 10.373 bus, 5.498, atau 53 persen, tidak memenuhi sembilan jenis standar kesehatan, tambah menteri.

“Kami memiliki standar bahwa di satu Puskesma harus ada sembilan jenis tenaga kesehatan, seperti dokter gigi, bidan, perawat, dan lain-lain,” jelasnya.

Apalagi, tujuh dari 302 dari 608 Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C dan D di seluruh Indonesia belum memiliki dokter spesialis.

Berita Terkait: Kecelakaan pesawat Idul Fitri di antara orang asing menandai pemulihan lalu lintas udara: Menteri

“Ada standar untuk rumah sakit umum daerah. Seharusnya ada tujuh tenaga medis dan hanya 48,9 persen RSUD kelas C dan D di seluruh Indonesia yang memiliki tujuh tenaga medis,” ujarnya.

Profesional medis ini termasuk dokter anak, op-gin, ahli bedah, penyakit dalam, ahli anestesi, ahli radiologi dan ahli patologi.

Menteri mengatakan bahwa pemerintah telah mulai fokus pada transformasi sektor kesehatan untuk tujuan ini.

Hal itu dilakukan dengan mendesak tenaga kesehatan kontrak untuk segera melamar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Negeri Sipil (PPPK).

Sadiq mengatakan telah berdiskusi dengan menteri lain tentang pembukaan pos ASN dan PPPK bagi tenaga kesehatan kontrak pada 2022 hingga 2023.

Berita Terkait: Perjalanan Keluar Idul Fitri Pastikan Anak Aman: KPAI

“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah melakukan ini untuk para guru,” jelasnya.

Kementerian sudah menyebarluaskan informasi tentang rekrutmen itu ke seluruh pemerintah daerah, jelasnya.

“Sejauh ini dua ratus ribu tenaga kesehatan berstatus kontrak sudah menyerahkan datanya ke Kementerian Kesehatan untuk dijadikan ASN atau PPPK,” ujarnya.

Berita Terkait: KM Pelni Ciremai 2022 Tawarkan Program Eksodus Idul Fitri Gratis

Berita Terkait: PMI Apresiasi Tingginya Etika Kesehatan di Tengah Perjalanan Keberangkatan Idul Fitri