Menurut Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, pemerintah telah menetapkan target untuk mendorong Digitalisasi 1.000 pasar orang dan satu juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh tanah air. Laporan tersebut dirilis saat implementasi aplikasi digitalisasi pada sistem pembayaran dan remittance di pasar baru Sigalenga di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Menteri mengatakan melalui digitalisasi, akan ada marketplace bagi masyarakat, memudahkan transaksi antara pembeli dan penjual dan memperpendek rantai pasokan. Dengan lebih dari 64 juta UMKM, Indonesia dapat mempercepat transformasi digital di sektor bisnis dan berkontribusi positif bagi perkembangan ekonomi digital negara, katanya.
Ia melanjutkan, pasar tradisional tidak akan hilang karena pasar sudah digital. Artinya selain menciptakan ekosistem fisik, ekosistem digital juga harus diciptakan.
Untuk melaksanakan proyek tersebut, menurut Menteri Zulkifli, pemerintah bekerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan, antara lain Bank Indonesia melalui sistem pembayaran SIAP-QRIS dan perusahaan publik dan swasta.
Selain itu, Kementerian Perdagangan akan membantu pedagang dengan membangun Sistem Informasi Platform Perdagangan (SISP) yang memungkinkan akses informasi harga, pencatatan pendapatan harian rata-rata dan sistem pemantauan pasar bahan makanan pokok (SP2KP). Proyek ini dapat menjadi model bagi pasar lain untuk mendigitalkan dan diharapkan dapat diterapkan di daerah lain di luar pulau Jawa.
Sementara itu, Cyber Incident Response Team/CSIRT mapan Perusahaan Listrik Negara PD PLN (Persero) bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (PSSN).
Melalui anak perusahaannya, PT. Pembangkit Jawa-Bali (PJB), PLN kini menjadi perusahaan energi pertama di Indonesia yang mengembangkan sistem respon keamanan siber. Integrasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan keamanan infrastruktur digital perusahaan pembangkit listrik milik PLN ini.
Sebelum penandatanganan kesepakatan baru-baru ini di Jakarta, kerja sama PLN dan BSSN telah dilakukan sejak 2019 melalui beberapa proyek. Salah satu langkah yang dilakukan untuk mewujudkan kesepahaman tersebut adalah peluncuran CSIRT atau Cyber Security Incident Response Team di PJB.
Melalui kerja sama ini, PJB mendapatkan Official Certificate of Registration (STR) dari BSSN dan diberikan prioritas akses informasi mengenai kejadian dan tren serangan siber di seluruh dunia melalui IDSIRTII/CC (Indonesia Security Incident Response Team at Internet Infrastructure/Coordination Center).
Selain itu, karena peningkatan lalu lintas ke PJB, Pusat Operasi Keamanan Nasional (NSOC) akan memberikan perhatian tambahan ke PJB.
Selain itu, Jasa Tirtha II, sebuah BUMN yang bertugas mengatur penggunaan air oleh masyarakat dan sumber daya air yang berkualitas, berlanjut Smart water management harus diintensifkan dengan memasang Automatic Water Level Recorders (AWLR) di 15 wilayah kerja.
Instrumen AWLR ini merupakan instrumen telemetri yang secara otomatis dan berkesinambungan mengukur ketinggian air dan memetakan temuan (hidrograf).
Peralatan tersebut memantau sumber daya alam secara online, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, melalui kejadian banjir, pengisian air baku dan pemantauan kualitas air untuk FEWS, ketahanan air dan ketahanan pangan.
FEWS merupakan sistem peringatan dini online yang diterapkan di wilayah operasional hulu, hilir, timur dan barat Jasa Tirta II. Sistem terintegrasi ini memungkinkan Jasa Tirtha II untuk memantau sumber daya alam, terutama pada saat banjir, dan mengembangkan langkah-langkah antisipatif untuk dilakukan dengan lebih baik dan lebih cepat.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala