Kontraktor asal Italia, Saipem, telah mengirimkan tiga blok pertama dari Indonesia ke Qatar, di mana blok tersebut akan dipasang sebagai bagian dari proyek Lapangan Utara QatarEnergy LNG.
Saipem mengatakan dalam sebuah posting media sosial pada hari Rabu bahwa tiga topside pertama (satu sumur produksi dan dua platform riser) berhasil dimuat dari tempat fabrikasi Karimun di Indonesia.
Dikatakan bahwa modul-modul tersebut akan dipasang untuk proyek saluran pipa yang bertujuan untuk menstabilkan stabilitas produksi Lapangan Utara LNG QatarEnergy di lepas pantai dan dataran tinggi produksi ladang gas alam terbesar di dunia di pantai timur laut Qatar.
Saipem tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
QatarEnergy LNG, sebelumnya dikenal sebagai Qatargas, memberikan kontrak senilai lebih dari $3 miliar kepada Saipem hingga tahun 2021 untuk Proyek Lepas Pantai Stabilitas Produksi Lapangan Utara.
Pada tahun 2022, Saipem juga memenangkan kontrak senilai sekitar $4,5 miliar dari unit perusahaan LNG milik negara QatarEnergy yang terkait dengan proyek Kompleks Kompresi Lepas Pantai Keberlanjutan Produksi Lapangan Utara.
QatarEnergy LNG mengoperasikan 14 train produksi LNG di Ras Laffan dengan kapasitas sekitar 77 mtpa.
QatarEnergy saat ini sedang mengembangkan proyek perluasan North Field East dan North Field South.
Perusahaan LNG secara resmi memulai pembangunan proyek perluasan lapangan utara di kompleks Ras Laffan pada Oktober tahun lalu.
Mitra Qatar Energy dalam proyek ini termasuk Shell, ConocoPhillips, ExxonMobil, Total Energies, Eni, Sinopec dan CNBC.
Proyek ini mencakup enam mega train, masing-masing berkapasitas produksi 8 mtpa LNG, empat di antaranya merupakan bagian dari Proyek Ekspansi North Field East dan dua bagian dari Proyek Ekspansi North Field South.
Mengabaikan rencana ini, perusahaan juga baru-baru ini mengumumkan fase perluasan Lapangan Utara ketiga untuk meningkatkan kapasitas Qatar menjadi 142 mtpa.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala