(Hapus kata-kata asing di paragraf 6)
JAKARTA, 2 Februari (Reuters) – Pembangunan pabrik peleburan tembaga Freeport McMoran di Indonesia, salah satu tambang terbesar di dunia, akan selesai pada akhir tahun ini, kata seorang pejabat di unitnya di Indonesia, Kamis.
Fasilitas senilai $3 miliar di Grasik, Jawa Timur, akan memiliki kapasitas konsentrasi tembaga sebesar 1,7 juta ton dan diharapkan mulai beroperasi secara bertahap pada tahun 2024.
Akung Lakshamana, wakil presiden eksekutif Freeport Indonesia untuk urusan eksternal, mengatakan pembangunan “substansial” smelter akan selesai 100% pada akhir 2023.
Dia mengatakan tingkat penyelesaian saat ini adalah 51,7%.
Pernyataan Freeport muncul ketika Presiden Joko Widodo menegaskan kembali minggu ini bahwa negara itu akan tetap berpegang pada rencana untuk melarang ekspor bijih tembaga pada bulan Juni.
Ditanya apakah Freeport akan diizinkan untuk mengekspor setelah Juni jika smelternya belum siap, presiden mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa dia tidak mengesampingkan keringanan hukuman apa pun tetapi berusaha menemukan solusi tanpa mengubah larangan tersebut. Widodo menyalahkan penundaan smelter Freeport sebagai penyebab pandemi.
Freeport Indonesia pekan lalu melihat produksi tembaga pada 2023 sekitar 1,6 miliar pound (725.748 ton). (Laporan oleh Bernadette Cristina; Laporan tambahan oleh Gayatri Suroyo, Kate Lamb, Ananda Theresia; Penulisan oleh Stanley Vidianto; Editing oleh Ed Davis)
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala