Desember 23, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Pulpen Turut Berbelasungkawa Atas Meninggalnya Shinzo Abe, Menlu RI Kunjungi Kedubes Jepang

Pulpen Turut Berbelasungkawa Atas Meninggalnya Shinzo Abe, Menlu RI Kunjungi Kedubes Jepang



ANI |
Diperbarui:
11 Juli 2022 20:54 IST

Bali [Indonesia]11 Juli (ANI): Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengunjungi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia pada hari Senin dan menyampaikan belasungkawa atas pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Menlu menyebut Abe sebagai “sahabat sejati” Indonesia. Di Twitter, FM Indonesia menulis, “Dia akan selamanya dikenang sebagai teman sejati Indonesia. Selamat Jalan Abe-san (Selamat Tinggal Shinzo Abe) Hari ini di Kedutaan Besar Jepang, saya menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada rakyat dan pemerintah Indonesia. Meninggalnya mantan Perdana Menteri Abe Shinzo.”

Abe diserang selama pidato kampanyenya di kota Nara pada Jumat pagi. Tetsuya Yamagami, 41, mendekati politisi dari belakang dan menembaknya dua kali dari jarak sekitar 10 meter (33 kaki).
Polisi mengatakan Abe langsung sadar setelah cedera, tetapi kondisinya memburuk selama transportasi dengan “jantung dan paru-paru tersumbat”. Kemudian, Rumah Sakit Universitas Kedokteran Nara menyatakan dia meninggal.

Pada hari Sabtu, Kazuo Ohashi, kepala polisi Prefektur Nara, mengatakan dia tidak dapat menyangkal potensi masalah keamanan dalam kasus pembunuhan Shinzo Abe. “Tidak dapat disangkal bahwa ada masalah keamanan,” kata pejabat itu dalam konferensi pers.
Menurut Ohashi, pembantaian itu adalah tindakan “kebiadaban yang tak termaafkan” dan kasusnya harus diselidiki “dengan cara yang paling menyeluruh”.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sebelumnya mengatakan dalam pidato langsung kepada negara itu bahwa “ini bukan tindakan yang dapat dimaafkan” dan bahwa “pihak berwenang akan mengambil tindakan yang tepat untuk menangani situasi tersebut.”
Abe diberikan penghargaan anumerta setelah partai yang berkuasa di Jepang membukukan kemenangan telak dalam pemilihan Dewan Penasihat hari Minggu, membantu pasukan reformasi pro-konstitusional mempertahankan tujuan Abe yang tidak terpenuhi dari mayoritas dua pertiga yang diperlukan untuk merevisi konstitusi negara.
Partai Demokrat Liberal pimpinan Perdana Menteri Kishida memenangkan 63 kursi, atau lebih dari setengah dari 125 kursi. (ANI)