September 8, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

PT PLN bekerja sama dengan France Hydrogen untuk mengembangkan green hydrogen di Indonesia

PT PLN bekerja sama dengan France Hydrogen untuk mengembangkan green hydrogen di Indonesia

Misi PT PLN (Persero) baru-baru ini ke Prancis telah membuka peluang kerja sama global, termasuk pengembangan hidrogen hijau di Indonesia. Hardando Wibowo, direktur perencanaan perusahaan dan pengembangan bisnis di PLN, bertemu langsung dengan asosiasi hidrogen Prancis, yaitu France Hydrogen, dan Asosiasi Pengusaha Internasional Prancis, MEDEF International, untuk membahas peluang dukungan perusahaan energi Prancis saat meningkatkan teknologi hidrogen . Ketergantungan pada energi fosil.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada France Hydrogen dan mengajak seluruh perusahaan untuk bekerjasama dengan PLN dalam pengembangan teknologi energi berkelanjutan khususnya green hydrogen yang membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak,” kata Hartando.

Pada pertemuan yang diluncurkan oleh Energy Academy Indonesia (ECADIN), Hardando Wibowo memaparkan strategi dan inisiatif transisi energi PLN untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

Hardando menambahkan ke depan, PLN akan membangun pembangkit hidrogen di dalam negeri untuk menggantikan pembangkit berbahan bakar diesel berbahan fosil. Kerjasama dengan France Hydrogen ini juga berfokus pada pengembangan teknologi hidrogen sebagai solusi penggunaan energi alam di Indonesia.

“Pertemuan ini mencerminkan bagaimana kita semua memiliki visi yang sama untuk mengembangkan teknologi energi berkelanjutan. Kita tidak bisa sendiri untuk itu, dan dari pertemuan ini kita bisa saling bekerjasama,” ujar Hardando.

Pertemuan dengan PLN disambut baik oleh President Director Hydrogen Prancis Philippe Bouglie. Dia yakin asosiasi perusahaan di bawah France Hydrogen akan membantu Indonesia mengurangi emisi karbon.

France Hydrogen memiliki 467 perusahaan anggota yang terlibat dalam sektor hidrogen di Perancis dan saat ini dipimpin oleh Philippe Bouglie. Air Liquide, Arhyze, HDF Energy, Sapaic Industry, Sunna Design, Vallourec Tubes, Vinci Energies dan MEDEF International adalah beberapa perusahaan yang hadir dalam pertemuan yang diadakan di kantor MEDEF International tersebut.

READ  Golf | Fuller mencatat kemenangan ke-10 di Mantri Indonesia Open; Kekeringan gelar empat tahun India di Asia berakhir

“Kami bangga bertemu dengan PLN dan ECADIN untuk mempromosikan pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia. Perusahaan-perusahaan di bawah naungan kami dapat membantu Indonesia melakukan dekarbonisasi sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan hidrogen di Indonesia. Pada awal Januari 2023, banyak perusahaan di bawah naungan kami telah menandatangani kontrak pengembangan hidrogen di banyak negara di dunia, seperti HDF, Elogen, John Cockerill, Air Liquide, dan Sven,” ujar Philip.

Hidrogen adalah pembawa energi di Eropa, yang sangat penting untuk menggantikan energi fosil yang diimpor dari luar Eropa, dan untuk itu, penanganan dan pengelolaan pengembangan teknologi hidrogen di Prancis sangat efisien dan efektif, ujar Philippe Bouglie.

Pada tahun 2030, Eropa membutuhkan 20 juta ton hidrogen, dimana 10 juta ton diproduksi di Eropa dan sisanya 10 juta ton akan diimpor dari luar Eropa dalam bentuk 6 juta ton hidrogen dan 4 juta ton. dalam bentuk amonia dan turunan hidrogen lainnya.

Sehingga pada tahun 2030, permintaan hidrogen hijau dari energi terbarukan di Eropa diperkirakan mencapai 500 watt jam (TWh), yang membutuhkan investasi hingga 471 miliar euro untuk kapasitas elektrolisis sebesar 120 gigawatt (GW).

Phillipe Boucly menjelaskan pada tahun 2030 di Prancis akan dipasang electrolyser sebesar 6,5 gigawatt dengan kebutuhan investasi sebesar 9 miliar euro, sehingga mengurangi 6 juta ton emisi CO2 dan menyerap 150 ribu tenaga kerja. .