Juli 2, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

POLITICO: Impian Georgia untuk membentuk Uni Eropa pupus ketika RUU “agen asing” menjadi undang-undang

POLITICO: Impian Georgia untuk membentuk Uni Eropa pupus ketika RUU “agen asing” menjadi undang-undang

Partai Georgian Dream yang berkuasa mengatakan peraturan tersebut diperlukan untuk mencegah pengaruh dari luar, dan menuduh LSM tersebut mempromosikan “propaganda gay” dan mencoba mengorganisir sebuah “revolusi.” Kritikus di dalam negeri khawatir bahwa hal ini bisa menjadi awal dari tindakan keras seperti yang dilakukan Rusia terhadap masyarakat sipil menjelang pemilihan umum pada bulan Oktober. Otoritas hukum tertinggi Eropa memperingatkan bahwa peraturan tersebut serupa dengan yang digunakan Moskow untuk membungkam perbedaan pendapat dan menutup LSM.

Washington mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan larangan perjalanan dan sanksi lainnya terhadap politisi yang “terlibat dalam merusak demokrasi di Georgia,” dan Uni Eropa mengumumkan bahwa pengesahan RUU tersebut akan menghancurkan harapan negara Kaukasus Selatan untuk bergabung dengan blok tersebut.

Brussel memberikan status kandidat UE kepada Georgia pada bulan Desember meskipun ada kekhawatiran tentang kemunduran dalam masalah hak asasi manusia dan kegagalan untuk menerapkan reformasi penting.

Kemarahan yang semakin besar terhadap undang-undang bergaya Rusia yang disahkan oleh partai berkuasa Georgian Dream telah menarik banyak orang turun ke jalan di Tbilisi. | Gabriel Gavin/POLITIK

Menanggapi pengesahan rancangan undang-undang tersebut, kepala diplomat blok tersebut mengatakan: Josep Borrell mengatakan dalam sebuah pernyataan Uni Eropa “sangat menyesalkan” langkah ini, dan memperingatkan bahwa langkah tersebut mungkin bertentangan dengan kewajiban Georgia berdasarkan statusnya sebagai kandidat. Dia menambahkan bahwa “kurangnya perhatian politik” telah diberikan pada bidang-bidang penting lainnya yang memerlukan reformasi, dan Brussel sekarang akan mempertimbangkan tanggapannya.

Berbicara kepada Politico saat pemungutan suara dimulai, Tina Bokochava, pemimpin partai oposisi terbesar di parlemen, Gerakan Nasional Bersatu, menuduh pemerintah “berusaha merampas masa depan rakyat Georgia di Eropa.”

“Ambisi Georgia di Eropa hanya dapat dilindungi melalui perubahan rezim. Sebelum pemilu pada bulan Oktober, penting bagi para pemimpin oposisi untuk bersatu untuk mencabut undang-undang yang diilhami Kremlin ini dan mengembalikan Georgia ke jalur Eropa,” katanya.

READ  Kemarahan para pejabat AS atas kebijakan Biden di Gaza membuat suasana hati publik di Departemen Luar Negeri kini lebih buruk dibandingkan saat Perang Irak.