Perdana Menteri Narendra Modi menerima telepon dari Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto pada Kamis (20 Juni 2024); Para pemimpin menggunakan kesempatan ini untuk membahas langkah-langkah untuk memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.

Perdana Menteri Modi mendoakan agar Subianto sukses di Indonesia.

“Senang sekali menerima panggilan telepon dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Kami mendoakan dia sukses dalam jabatan presiden mendatang. Kami membahas cara-cara untuk memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara India dan Indonesia berdasarkan ikatan peradaban kita,” tulis PM Modi dalam X. Sebelumnya Twitter.

Perkembangan pesat hubungan bilateral

India dan india memiliki hubungan perdagangan dan budaya yang terjalin sejak dua ribu tahun yang lalu. Pada tahun 1950, Presiden Indonesia Sukarno menghadiri perayaan Hari Republik pertama India merdeka sebagai tamu utama.

Menurut Kementerian Luar Negeri India (MEA), sejak diadopsinya ‘Kebijakan Melihat ke Timur’ India pada tahun 1991, terjadi pertumbuhan pesat dalam hubungan bilateral di bidang politik, keamanan, pertahanan, komersial dan budaya dan hubungan tersebut telah ‘ditingkatkan menjadi hukum . Timur’ pada tahun 2014.

Pada bulan Mei 2018, atas undangan Presiden Joko Widodo, kedua belah pihak sepakat untuk membangun kemitraan strategis komprehensif baru selama kunjungan Perdana Menteri Modi ke Jakarta. Hal ini bertujuan untuk mengantarkan hubungan bilateral india dan India memasuki era baru. Kedua belah pihak menyepakati visi bersama mengenai kerja sama maritim India-india di kawasan Indo-Pasifik.

Indonesia memegang Presidensi G20 untuk tahun 2022. India menjabat sebagai presiden tahunan G20 pada tanggal 1 Desember 2022, menggantikan Indonesia di saat terjadi gejolak geopolitik dan ketidakpastian pemulihan ekonomi pascapandemi.

READ  Starlink diluncurkan di Indonesia, memanfaatkan pasar Internet yang sedang berkembang

Kerja sama yang erat di berbagai bidang

Selama bertahun-tahun, India dan india telah bekerja sama erat di berbagai bidang termasuk urusan luar negeri, pertahanan dan keamanan, infrastruktur dan energi.

Komisi Gabungan (JCM) dibentuk di tingkat Menteri Luar Negeri pada tahun 2001 dan pertemuan JCM ke-7 diadakan di New Delhi pada bulan Juni 2022. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri India S Jaishankar dan Menteri Luar Negeri india Retno. Marsudi.

Pada tahun 2016, kedua belah pihak memutuskan untuk mengadakan dialog keamanan untuk mengembangkan rencana aksi komprehensif mengenai kerja sama keamanan. Dialog Keamanan India-india ke-2 antara kedua negara diadakan di Indonesia pada bulan Maret 2022; Pertemuan tersebut dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud.

India dan Indonesia memiliki satuan tugas bersama untuk melawan terorisme, narkotika, energi, batu bara, dan pertanian. Pada saat yang sama, kedua belah pihak berinteraksi melalui Forum Infrastruktur India-india, yang mempertemukan perusahaan-perusahaan terkemuka di sektor ini dari kedua negara.

Hubungan bisnis yang kuat

Menurut angka resmi, Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar kedua India di kawasan ASEAN. Perdagangan bilateral telah meningkat dari USD 4,3 miliar pada tahun 2005-06 menjadi USD 38,84 miliar pada tahun 2022-23.

India adalah pembeli batu bara dan minyak sawit mentah terbesar kedua dari india dan mengimpor mineral, karet, pulp dan kertas, serta cadangan hidrokarbon. India mengekspor produk olahan minyak bumi, kendaraan komersial, peralatan telekomunikasi, produk pertanian, daging sapi, produk baja dan produk plastik ke india.

Iklim investasi di Indonesia secara keseluruhan cukup menggembirakan dan menjadikannya tujuan menarik bagi investasi India di kawasan ini. Perusahaan-perusahaan India telah melakukan investasi besar di sektor infrastruktur, listrik, tekstil, baja, otomotif, pertambangan, perbankan, dan barang konsumsi.

READ  Indonesia memandang minyak mentah Rusia seiring menurunnya produksi dalam negeri