JAKARTA, 24 Juni (Reuters) – Perusahaan energi negara Indonesia Pertamina ( PERTM.UL ) telah mencapai kesepakatan pembiayaan senilai $3,1 miliar dengan beberapa perusahaan kredit ekspor dan bank komersial untuk membiayai peningkatan kilang Balikpapan, kata perusahaan tersebut pada hari Sabtu.
Kreditor tersebut antara lain lembaga kredit ekspor dari Korea Selatan, Italia, dan Amerika Serikat, serta 22 bank komersial, kata Pertamina dalam sebuah pernyataan.
Pertamina akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas kilang minyak Balikpapan dari kapasitas 260.000 bph menjadi 360.000 barel per hari (bph). Setelah peningkatan, kilang akan dapat memproduksi bahan bakar dengan standar emisi Euro V, kata perusahaan itu.
“Dengan perbaikan tersebut, Pertamina akan dapat memproduksi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, dan tentunya akan membantu Indonesia mencapai target emisi net-zero,” kata Juru Bicara Pertamina Fatjar Joko Santoso.
Hingga Juni, konstruksi Balikpapan sudah sekitar 74% selesai, kata Feri Yani, direktur utama Kelang Pertamina Balikpapan, unit korporasi yang bertanggung jawab atas kilang tersebut.
Proyek Balikpapan merupakan bagian dari roadmap investasi penyulingan jangka panjang Pertamina, dengan rencana tahun 2015 untuk menggandakan total kapasitas pemrosesan menjadi 1,5 juta barel per hari.
Awal tahun ini, kepala eksekutif grup penyulingan Pertamina mengatakan perusahaan sedang menyesuaikan rencana ekspansi untuk menyelaraskan dengan pergeseran global menuju penggunaan energi terbarukan yang lebih besar.
Pelaporan oleh Francisca Nango; Diedit oleh Tom Hogue
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala