SYDNEY/SINGAPURA, 28 April (Reuters) – Unit hulu perusahaan energi negara Indonesia Pertamina Hulu Energy berencana untuk memulai debutnya di pasar saham lokal pada bulan Juni, setelah mengumpulkan setidaknya 20 triliun rupiah ($1,36 miliar), kata dua sumber. Seseorang yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters.
Penawaran umum perdana (IPO), yang terbesar di Asia Tenggara sepanjang tahun ini, diumumkan awal Juni. Pertamina Hulu menunda IPO yang direncanakan pada bulan Februari karena masalah tata kelola, kata regulator keuangan Indonesia, tanpa memberikan tenggat waktu baru.
Daftar yang direncanakan Pertamina Hulu datang di tengah dorongan pemerintah Indonesia untuk memprivatisasi beberapa badan usaha milik negara dan meningkatkan ketahanan energi.
Dengan $1,36 miliar, IPO 12 April akan melampaui $680 juta baru-baru ini oleh perusahaan nikel Indonesia PT Trimega Bangun Persada (NCKL.JK).
Indonesia terakhir kali IPO di atas $1 miliar pada April 2022, dengan listing perusahaan teknologi GoTo (GOTO.JK).
Pasar IPO Indonesia telah mengumpulkan $1,58 miliar sepanjang tahun ini, kedua setelah China di kawasan Asia-Pasifik tidak termasuk Jepang dan pembangkit tenaga listrik tradisional Hong Kong, menurut data Refinitiv.
Pertamina Hulu berencana menggunakan dana tersebut untuk memperluas produksi minyak melalui akuisisi atau pengeboran sumur baru, kata seorang sumber. Mereka menolak untuk disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang masalah tersebut.
Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pertamina diperkirakan akan menjual 10% hingga 15% saham di Hulu, kata seorang menteri pada bulan Desember.
Citigroup ( CN ), Credit Suisse ( CSGN.S ) dan JPMorgan ( JPM.N ) adalah bookrunners bersama untuk IPO, bersama dengan BRI Danareksa dan Bank Mandiri dari Indonesia, menurut term sheet yang dilihat oleh Reuters pada bulan Maret.
($1 = 14.700,0000 rupiah)
Pelaporan oleh Scott Murdoch di Sydney dan Yandoltra Nui di Singapura; Pelaporan tambahan oleh Bernadette Cristina Munde di Jakarta; Diedit oleh Jamie Freed
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala