berita
Permintaan kedelai Indiana di Indonesia semakin meningkat
Indiana Soybean Alliance bekerja sama dengan pembeli di Indonesia untuk mengekspor langsung kedelai yang ditanam di Indiana melalui kontainer. Delegasi beranggotakan 10 orang yang dipimpin oleh ISA bertemu dengan pembeli kedelai di negara tersebut.
Ed Ebert, direktur senior pengembangan pasar ISA, mengatakan ada peluang besar bagi petani di negara bagian tersebut untuk mendukung bisnis tempe dan tahu, khususnya dengan mengekspor kedelai nomor satu AS. “Antara 2,4 dan 2,5 juta metrik ton per tahun, itu cukup signifikan,” katanya. “Jika kita mengembalikannya ke kondisi Indiana, maka itu berarti sekitar 1/4 produksi negara bagian kita setiap tahunnya.”
Setiap dolar yang diinvestasikan dalam program pengembangan pasar ekspor menghasilkan pendapatan ekspor sebesar $24.
Dia mengatakan kepada Brownfield bahwa program promosi pertanian regional adalah kunci pengembangan pasar. “Ada lebih banyak uang di sini untuk menjelaskan kualitas, konsistensi dan keandalan pasokan Amerika,” katanya. “Saya pikir ini akan bermanfaat bagi semua petani Amerika dan petani Indiana.”
Petani Indiana, Jim Douglas, mengatakan kelompoknya bertemu dengan pejabat Dinas Luar Negeri dalam perjalanan tersebut. “Diplomasi sulit untuk dipahami,” katanya. “Kondisinya bervariasi dari satu negara ke negara lain, jadi kita perlu mendengar tantangan apa yang mereka hadapi. Salah satu pesan utamanya adalah kita harus pulang ke rumah dan berbicara dengan anggota kongres kita.
Ia mengatakan bahwa di mana-mana terdapat hambatan terhadap kemajuan perdagangan. “Bahkan jika hal ini berada di luar negosiasi perdagangan normal, ada hal-hal yang membatasi seberapa efisien barang-barang tersebut bisa masuk ke pasar,” katanya. “Harga dapat ditetapkan oleh Kongres untuk mempercepat hal tersebut.”
Program Promosi Pertanian Regional, yang dikelola oleh USDA, menyediakan $2,3 miliar untuk membantu produsen AS mempertahankan dan mengembangkan pasar bagi produk mereka. USDA mengalokasikan $1,3 miliar kepada RAPP untuk mendukung industri tanaman khusus guna mendiversifikasi pasar ekspor.
Produk-produk yang memenuhi syarat meliputi kedelai tinggi oleat, kedelai yang tidak dimodifikasi secara genetik, kedelai food grade, jagung khusus dan biji-bijian kering penyuling, etanol, kayu keras, daging dan produk sampingan seperti unggas, telur, kalkun, bebek, dan babi.
Foto milik Aliansi Kedelai Indiana
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala