Desember 23, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Pengusaha Indonesia berbagi wawasan bisnis di universitas AS

Pengusaha Indonesia berbagi wawasan bisnis di universitas AS

Berbagi pengalamannya bukan hanya pelajaran berharga bagi sekolah bisnis AS, tetapi juga kesempatan langka untuk memperdalam hubungan bisnis Indonesia-AS di masa depan.

Pokor, Jawa Barat (Antara) – Konsul Jenderal RI untuk Georgia, Andre Omar Sirekar, memuji pengusaha dan CEO 4848 Group Indonesia, Dadan Irawan Sarbingi, yang telah berbagi wawasan tentang bisnis di Pusat Inovasi Clayton State University (CSU).

“Berbagi pengalamannya bukan hanya pelajaran berharga bagi sekolah bisnis AS, tetapi juga kesempatan langka untuk memperdalam hubungan bisnis Indonesia-AS di masa depan,” kata Sirekar dalam sebuah pernyataan, Rabu.

Presentasi Sarbingi di forum universitas bergengsi pada 24 Oktober 2022 memungkinkan peserta untuk belajar dari pengalaman bisnis dan manajemen krisisnya.

Berita Terkait: KBRI berpartisipasi dalam ASEAN Festival di Kuwait

Para peserta akan dapat melihat kerjasama bisnis yang semakin dalam antara AS dan Indonesia untuk tahun 2045, kata Sirekar, yang dipandu oleh Dekan Fakultas Bisnis CSU Dr. Jacob Sacco sebagai bagian dari Seri Pembicara Terhormat Dekan Fakultas Bisnis.

Sarbingi, dalam kuliahnya, berbagi pengalaman dan wawasannya tentang berbisnis dengan menyoroti pentingnya kata-kata kunci dalam bisnis yang sukses seperti jaringan, modal dan kekuasaan, katanya.

Diskusi berfokus pada pengalaman Surfingi dalam menjalankan bisnis keluarga yang didirikan pada awal 1960-an di bidang transportasi dan logistik, kemudian menghadapi krisis yang tak terhitung jumlahnya sepanjang tahun 60-an, 70-an, 80-an, 90-an dan 2000-an, dan terakhir, tantangan Covid-19.

Berita Terkait: BNI Bantu 200.000 Migran Indonesia dalam Operasi Ekspor-Impor

“Hari ini, grup Dadan Rawan meliputi transportasi, manufaktur, aplikasi perangkat lunak, investasi keuangan dan logistik, berhasil berkembang tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Singapura, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat (UEA) dan Amerika Serikat.” kata Sirekar.

Dia mencatat bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi US$7 triliun pada tahun 2045 dan menjadi salah satu ekonomi terbesar keempat di dunia, bersama dengan Amerika Serikat dan banyak negara lainnya.

Sirekar mengatakan dia yakin bahwa pertumbuhan akan terjadi dengan Amerika Serikat untuk perusahaan Indonesia dan Amerika, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.

KJRI Houston menyatakan dukungannya dan mendesak para pengusaha Indonesia saat ini dan yang akan datang untuk memajukan dan mengembangkan usahanya di kawasan.

Ini mengundang mereka untuk mengeksplorasi peluang dan mitra di Amerika Tengah Tenggara, sambil membawa perusahaan mereka di Indonesia ke tingkat berikutnya, katanya.

Berita Terkait: Dubes tegaskan dukungan berkelanjutan Indonesia untuk Palestina
Berita Terkait: Kolaborasi penting untuk keberhasilan kepresidenan G20 RI: duta besar

Sementara itu, di forum tersebut, Surfingi membagikan perspektif uniknya tentang Internet of Things (IoT) dan mendorong para peserta dan pemuda untuk terus belajar dan beradaptasi.

“Sebagai fintech hub untuk startup, Anda perlu tahu apa itu semua. Selama pandemi Covid-19, belanja online adalah untuk semua orang. Sebagai pemimpin, Anda perlu tahu bahwa Anda perlu belajar ‘holistik’ dalam belanja online atau dalam sebuah organisasi. Pembayaran’ dan ‘uang’ ‘Payment Gateway’, harus diuntungkan dari kedua bisnis tersebut,” katanya.

Acara ini dihadiri oleh dosen dan sedikitnya 50 mahasiswa dari CSU College of Business.

Anggota fakultas yang hadir termasuk Keith Miller, Kimberly Johnson, Reza Kierendish dan Linda “Joey” Hein.

Di sela-sela acara, Konjen Sirekar dan Sarpingi menjajaki peluang bagi Clayton State University College of Business untuk bekerja sama dengan fakultas ekonomi dan sekolah bisnis universitas di Indonesia untuk mendapatkan akreditasi AACSB.

Saat ini sekolah bisnis Indonesia yang terakreditasi AACSB adalah Universitas Pina Nusantara (Pinas), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Katja Mada (UGM).