Bagikan artikelnya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI merayakan Anugerah Pariwisata Desa Indonesia 2023. Tentu saja Bali banyak melahirkan pemenang.
Sebagai tujuan wisata utama negara, Bali seringkali memimpin tren pariwisata di seluruh negeri.
Penghargaan Pariwisata Desa Indonesia dirancang untuk membantu menggerakkan perekonomian pariwisata di seluruh nusantara.
Kompetisi ini telah membantu destinasi pariwisata baru di 17.000 pulau di Indonesia untuk berbagi adat istiadat, budaya, warisan dan kreativitas mereka dengan wisatawan domestik dan internasional.
Itu Penghargaan Pariwisata Desa Indonesia Hal ini telah memberikan keajaiban bagi pariwisata di Bali. Kompetisi ini telah membantu melambungkan destinasi seperti desa Benglipuran mendapatkan ketenaran internasional, mendatangkan wisatawan dan penggemar budaya dari seluruh dunia.
Hal ini, pada gilirannya, telah membantu penyebaran pembangunan pariwisata di sekitar Pulau Dewata secara lebih merata, sesuatu yang sudah lama ingin dilihat oleh para pemimpin.
Meskipun Bali terkenal dengan resor mewah dan hotel mewahnya, wisata pedesaan dalam segala bentuknya merupakan daya tarik yang kuat bagi wisatawan internasional.
Baik itu perjalanan sehari menjelajahi air terjun pedesaan, petualangan sore hari untuk mempelajari warisan budaya, atau berjalan-jalan di pagi hari melalui sawah, semua wisatawan yang datang ke Bali berpartisipasi dalam beberapa bentuk wisata desa.
5 Paket Asuransi Perjalanan Terbaik untuk tahun 2023 Mulai dari $10 Seminggu
@balikami.com Jangan Kopa2 Jalan Tsini, Termakanya Ada Ephek Ompak Naya Gais #Pelabuhanserangan #pelabuhansireangen #Pulau Cherangan #Seranganharbour ♬ Sura Asli – balikami.com
Anugerah Pariwisata Desa Indonesia terbagi dalam lima kategori; Atraksi pengunjung, penginapan, digital dan kreatif (pemasaran inovatif), cinderamata dan lembaga desa wisata (manajemen terbaik).
Tahun ini 4.500 desa dari seluruh Indonesia mengikuti kompetisi tersebut dan menyerahkan penjelasan rinci tentang masing-masing proyek pariwisata mereka.
Sepanjang tahun 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandhyaka Uno, telah mengunjungi banyak desa-desa tersebut untuk melihat sendiri upaya yang telah dilakukan masyarakat dalam mempromosikan dan melindungi warisan budaya dan alam mereka.
@thebalilink Bayi Penyu Serangan ❤️ Di Pusat Konservasi dan Penelitian Pulau Serangan, Anda bisa mengadopsi bayi penyu untuk ikut melepasliarkan si kecil ini kembali ke laut. 😋 #fyp #untukmu # ke halaman Anda #Paliviral #Poli #Kura-Kura Kurban #polikonservasi #Pulau Cherangan Di #Chirangandurt #bayi penyu #penyu hijau #balindonesia #Kura-kura Indonesia ♬ Suara Asli – Tautan Poli
Pada bulan Mei tahun ini, Menteri Uno mengunjungi Desa Wisata Serangan di Bali sebagai bagian dari studi tur Penghargaan Pariwisata Desa Indonesia. Menteri Uno memuji Desa Serangan sebagai pengalaman yang berkesan dan Instagrammable.
Desa ini sebenarnya adalah sebuah pulau kecil yang terhubung dengan pulau utama Bali melalui jembatan sempit.
Wisatawan dapat menjelajahi segalanya mulai dari warisan kuliner hingga konservasi penyu, menyelami hutan bakau, dan menikmati pantai desa yang sungguh indah.
Dalam kunjungannya, Menteri Uno memuji masyarakat yang telah menciptakan pengalaman pengunjung ‘kelas dunia’.
Dikatakannya kepada media, “Desa Wisata Serangan di Provinsi Bali dan desa wisata pada umumnya, pengelolaannya sangat maju dan sangat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan holistik, hanya tinggal melakukan fasilitas saja.”
Nampaknya kerja keras tersebut membuahkan hasil bagi Desa Wisata Serangan yang menakjubkan, yang mendapat penghargaan peringkat ketiga sebagai desa wisata nasional terbaik di wilayahnya!
Kepada wartawan usai penyerahan penghargaan, Ketua Desa Serangan I Wayan Karma menyampaikan, “Penghargaan ini menjadi pertanda positif bagi Desa Wisata Serangan untuk terus berusaha dan berbenah menjadi destinasi wisata yang berpotensi mendunia.”
Desa Wisata Serangan bukan satu-satunya yang mewakili Bali di Indonesia Village Tourism Awards 2023. Desa Wisata Manistutu di Kabupaten Jembrana, Bali Barat berhasil masuk sepuluh besar desa wisata terbaik kategori oleh-oleh.
Desa ini merupakan tujuan wisata yang berkembang di Bali Barat dan penghargaan ini akan membantu meningkatkan profil masyarakat terhadap daerah tersebut.
“Kami masyarakat Manistuttu, dalam bahasa Bali Jenga,” kata Kepala Desa Manistuttu yang terakreditasi Kementerian Pariwisata Persatuan, kepada wartawan. [awakened]. Kami sangat ingin memajukan desa tercinta. Dengan adanya pengakuan tersebut akan memberikan dampak yang sangat besar bagi perkembangan Desa Manistudu khususnya sektor pariwisata.
Seperti yang terlihat dari kesuksesan dan pujian yang luar biasa dari Penghargaan Pariwisata Desa Indonesia yang diberikan kepada Desa Penglipuran di Bali, baik Desa Wisata Serangan maupun Desa Wisata Manistutu diperkirakan akan menerima gelombang pengunjung yang sehat dalam beberapa minggu, bulan, dan tahun mendatang.
Pada acara penyerahan penghargaan di Jakarta, Menteri Uno mengatakan, “Kami percaya kebangkitan pariwisata Indonesia dimulai dari desa. Karena kekayaan alam, tradisi dan budaya luhur serta semangat masyarakat di desa-desa.
Menteri Uno berharap 6.000 desa dapat diselesaikan pada tahun 2024. Dia menyimpulkan. “Acara ini menjadi wahana promosi untuk mempengaruhi perekonomian desa dan menampilkan potensi desa wisata yang ada di Indonesia kepada wisatawan dalam dan luar negeri. Serta mendorong daerah untuk mengembangkan desa wisata baru.”
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala