September 20, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Pengembangan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi dipromosikan di Indonesia

Pengembangan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi dipromosikan di Indonesia

Ulubelu Unit 3 & 4, Lampung, Indonesia (Sumber: Siddique Nurpiantoko)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia merekomendasikan upaya untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik tenaga panas bumi dan pasokan listrik.

Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM/ESDM) mendorong berbagai inisiatif untuk meningkatkan penggunaan energi panas bumi untuk listrik, termasuk proyek kogenerasi yang dikembangkan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) untuk meningkatkan kapasitas di ladang panas bumi yang beroperasi secara komersial.

Pemanfaatan limbah panas

“Untuk panas bumi ada co-generasi dengan yang sudah ada. COD sudah ada targetnya pada tahun 2027-2029. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aribin Tasrib mengatakan.

Rencana bisnis yang digunakan untuk proyek ini adalah Perjanjian Pembangunan Bersama (JDA) antara PT PGE dan PT PLN yang ditandatangani beberapa bulan lalu. Fokus utama JDA adalah Proyek PLTP Unit Bawah Ulubelu yang rencananya akan dikembangkan dengan kapasitas 30 MW dan PLTP Unit Bawah Lahendang dengan rencana pengembangan sebesar 15 MW. Kedua proyek tersebut menargetkan COD pada tahun 2027.

Lokasi potensial lainnya untuk proyek kogenerasi meliputi Lumut Balai, Hululais, Kamojang, Sibayak dan Sungai Benuh. Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat beroperasi pada periode 2027-2029.

Meningkatkan pasokan listrik

Selain itu, optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) juga dilakukan dengan memprioritaskan kelebihan energi dari PLTP yang sedang berjalan. Kelebihan daya dari PLTP diprioritaskan untuk dialirkan ke sistem ketenagalistrikan PLN.

Untuk PLTP yang dioperasikan PT PGE yaitu PLTP Kamojang, Ulubelu, Karaha, Lahendong dan Lumut Balai terdapat potensi peningkatan sebesar 1.081 GWh. Nilai tersebut diperoleh dari total sisa kapasitas pembangkitan bersih sebesar 5.528 GWh yang merupakan kapasitas penyaluran sebesar 4.447 GWh untuk PT PLN.

READ  Kapolri Dukung Buruh Indonesia Perjuangkan Haknya

Potensi yang dimiliki juga cukup besar dari operator pembangkit listrik tenaga panas bumi lainnya – 134 GWh dari PT Geo Dipa Energi (PLTP Dieng dan Patuha), 365,8 GWh dari PLTP Sorik Marapi dan PLTP Sokoria, 494,8 GWh dari Star Energy Group (PLTP Salakt), dan PLTP Wayang Windu), dan 24 GWh dari Operasi Sarulla (PLTP Sarulla).

Pada sistem Sulawesi Utara-Korontalo (SulutGo), kendala optimalisasi PLTP disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan listrik dan pertumbuhan permintaan di wilayah tersebut sehingga mengakibatkan situasi kelebihan kapasitas. Mengingat perbedaan biaya pembangkitan pembangkit listrik tenaga batu bara dan pembangkit listrik tenaga panas bumi, maka diusulkan untuk menerapkan alternatif penghentian pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Perluasan jaringan transmisi dan distribusi PLN juga diperlukan untuk meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi dalam memenuhi captive energi pertambangan dan industri di Sulawesi.

Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral