Otoritas Indonesia BASARNAS melaporkan bahwa sebuah pengangkut kendaraan mungkin tenggelam setelah dua kapal dagang bertabrakan dalam cuaca buruk. Mereka melakukan operasi dengan bantuan sebuah kapal menyelamatkan 17 awak kapal dari kapal yang tenggelam.
Pengangkut kendaraan Cerasi I Dibangun pada tahun 1990 dan kapal berusia 32 tahun ini rutin beroperasi pada rute antara Pelabuhan Pattimpan di Subang, Jawa Barat dan Pelabuhan Pelawan di Medan, Sumatera Utara. Kapal tersebut telah melewati Selat Banga sepanjang 134 mil, sebelah timur pulau Sumatera, dalam semalam. Laporan awal dari badan SAR mengutip kemungkinan cuaca buruk, tetapi kemudian mengutip kesalahan manusia sebagai kemungkinan penyebab kecelakaan itu.
Itu Cerasi I Sebuah kapal kargo umum yang melintasi selat itu juga dilaporkan diserang. Ada sebuah kapal Massa Patangari, sebuah kapal kargo berusia 12 tahun. Kapal berbobot 3.250 dwt itu dikabarkan akan menuju Pelabuhan Palambang, di mana petugas SAR berencana untuk memeriksa kapal dan mewawancarai nakhoda.
Setelah tabrakan, kapten kapal induk melaporkan bahwa kapalnya kemasukan air di bagian depan dan dia berencana untuk menggerakkan kapal tersebut. Namun, tidak lama kemudian, dia menghubungi pihak berwenang melalui radio bahwa kapal itu tenggelam dan 17 awak kapal meninggalkan kapal.
BASARNAS melaporkan bahwa mereka mengirimkan dua kapal penyelamat. Ke-17 awak kapal awalnya dijemput oleh kapal yang lewat dan kemudian dipindahkan ke darat oleh tim SAR. Dua belas awak tidak terluka, tetapi lima harus dibawa ke fasilitas medis setempat untuk perawatan luka yang diderita selama evakuasi, kata mereka.
“Informasi terakhir yang kami dapat, ada 497 kendaraan di dalamnya, termasuk alat berat Cerasi I. Tentu saja, kami sedang menunggu nakhoda kapal,” kata Komandan Pos Siaga SAR Muntok.
Investigasi penuh sedang dilakukan.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala