JAKARTA, 21 Jan (Reuters) – Pengadilan Indonesia pada Jumat memperpanjang tenggat waktu 60 hari untuk restrukturisasi utang Indonesia, memberi maskapai lebih banyak waktu untuk menyelesaikan klaim miliaran dolar.
Maskapai ini mengatakan sedang berusaha untuk mengurangi utang $ 9,8 miliar menjadi $ 3,7 miliar di bawah proses yang dipimpin pengadilan yang disebut PKPU, sebuah perusahaan Garuda yang dikendalikan pemerintah.
Namun, pengadilan di Jakarta telah menerima $ 13,8 miliar klaim dari debitur, penyewa dan penjual, menurut kantor berita negara Andara, yang ingin operator untuk memverifikasi itu.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Registrasi
Pengadilan dijadwalkan untuk mendengarkan tanggapan kreditur terhadap proposal Garuda pada hari Jumat, tetapi ditunda oleh pengadilan menyusul permintaan dari Garuda dan sebagian besar pemberi pinjaman, kata laporan itu.
“Perpanjangan waktu tersebut memberikan kesempatan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan proses verifikasi dan memastikan PKPU beroperasi secara prudent,” kata Direktur Utama Garuda Irfan Chettiaputra dalam keterangannya.
“Perpanjangan ini memberi kami lebih banyak waktu untuk menyiapkan rencana solusi yang lebih matang melalui negosiasi yang serius dan konstruktif,” katanya.
CNBC Indonesia melaporkan bahwa Garuda hanya mengkonfirmasi 148 dari 501 klaim.
Eksekutif Garuda dan pejabat pemerintah mengatakan maskapai telah mengusulkan kepada pemberi pinjaman untuk mengubah bagian dari pinjaman menjadi ekuitas, mengurangi utang dan membayar obligasi 10 tahun baru.
Mereka mengatakan pada 7 Januari bahwa prosesnya akan mencakup negosiasi dengan penyewa maskapai, dengan Garuda meminta pengembalian beberapa pesawat sambil bernegosiasi untuk mengurangi tarif sewa bagi pemegangnya. Baca selengkapnya
Setelah proses restrukturisasi, pemerintah akan meminta persetujuan parlemen untuk membayar modal ke Garuda setelah maskapai dalam kondisi keuangan yang baik, kata Karthika Virjotmotjo, wakil menteri badan usaha milik negara.
Miliarder Indonesia Cyrul Tanzang, pemegang saham terbesar kedua Garuda setelah pemerintah, juga mengatakan berencana untuk meningkatkan investasinya. Baca selengkapnya
Pinjaman Garuda termasuk $ 500 juta dalam bentuk obligasi syariah.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Registrasi
Laporan Gayatri Suroyo Editing Ed Davis
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala