ANI |
Diperbarui: 18 April 2023 04:21 IST
Papua [Indonesia]18 April (ANI): Pemberontak separatis di wilayah Papua Indonesia telah menewaskan sedikitnya 13 tentara Indonesia setelah pasukan militer dikirim untuk mencari pilot Selandia Baru Phillip Mehrtens yang ditangkap, CNN melaporkan.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengatakan tentaranya menyerang dua posisi militer Indonesia di distrik Yal dan Mugi di Kabupaten Nduga selama akhir pekan, menurut CNN.
CCN mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gerilyawan menembak mati 13 tentara dan polisi Indonesia di distrik Muki. Satu jenazah dievakuasi oleh tentara Indonesia, tetapi pemberontak masih menahan 12 jenazah, tambah laporan itu, tanpa memberikan bukti.
Militer Indonesia mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada hari Minggu bahwa salah satu tentaranya telah tewas saat menyisir daerah dekat tempat persembunyian pilot Mehrtens.
Tentara membenarkan bahwa beberapa tentara hilang tetapi cuaca membuat sulit untuk melacak keberadaan mereka.
“Kami tahu di mana pilotnya dan operasi sudah diintensifkan, tapi cuaca di Papua tidak bisa diprediksi,” kata juru bicara militer Julius Widjojono seperti dikutip CNN.
Sembilan tentara Indonesia yang ditangkap di distrik Yal digantung pada hari Minggu, kata pemberontak.
Pemberontak mengatakan serangan terhadap posisi militer Yal adalah “balas dendam” atas operasi militer Indonesia pada akhir Maret ketika tentara membunuh seorang wanita hamil dan dua pejuang pemberontak.
Menurut kelompok pemberontak, mereka mengusulkan pembicaraan damai dengan pemerintah Selandia Baru dan Indonesia, namun surat mereka diabaikan selama dua bulan.
Mereka mengatakan Selandia Baru dan PBB memiliki “kewajiban untuk mendesak pemerintah Indonesia menghentikan operasi militer” dan pembicaraan damai dapat diadakan di bawah “pihak ketiga yang netral, yaitu badan PBB”.
Mehertens ditangkap pada Februari setelah mendaratkan penerbangan charter komersial Suzi Air di bandara terpencil Paro di kabupaten Nduka. (ANI)
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala