Menurut artikel Departemen Pertahanan Australia yang diterbitkan di 24 Oktober 2021, Australia dan Indonesia bersama-sama melakukan patroli maritim.
Sebagai bagian dari AUSINDO CORPAT 2021, Angkatan Laut Australia (RAN) dan Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL) telah menyelesaikan patroli maritim terpadu untuk meningkatkan keamanan di perbatasan laut bersama kita.
Patroli lima hari, yang dilakukan oleh kapal patroli Armidale Glass HMAS Ararat dan kapal TNI-AL KRI Kerabu dan KRI Sura, mencerminkan pengulangan kesebelas AUSINDO CORPAT dan kemitraan keamanan yang langgeng antara Australia dan Indonesia.
Acinto Corp., di perairan antara Australia dan Indonesia, memberikan perhatian khusus untuk mencegah penangkapan ikan secara ilegal.
Laksamana Muda Mark Hammond, komandan Angkatan Laut Australia, mengatakan patroli terpadu itu menunjukkan komitmen abadi Australia terhadap kawasan Indo-Pasifik.
“Indonesia adalah mitra penting bagi Australia. Kami memiliki komitmen yang kuat terhadap ketertiban maritim berdasarkan tantangan keamanan dan aturan sesuai dengan hukum internasional, “kata Laksamana Muda Hammond.
“AUSINDO CORPAT menguji dan mendemonstrasikan kemampuan, teknik, dan praktik angkatan laut bersama kami dan meningkatkan kemampuan kami untuk bekerja sama dalam pengawasan, keamanan, dan larangan maritim yang kooperatif.”
“Dengan bekerja sama, kami meningkatkan keamanan maritim regional dan meningkatkan kawasan yang berkelanjutan, inklusif, dan fleksibel sesuai dengan hukum internasional.”
Untuk mencegah penyebaran Govt-19, patroli terkoordinasi dilakukan secara non-kontak.
Unggulan: Kapal patroli Armidale Glass HMAS Ararat (tengah) mengarungi KRI Sura (atas) dan KRI Kerabu (bawah) di Karpet Asinto 2021
Tampilan postingan:
56
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala