Negara-negara di kawasan Selatan sedang mencari paspor biometrik sebagai dokumen perjalanan generasi berikutnya. Indonesia akan menandai Hari Kemerdekaan ke-80 dengan desain paspor biometrik baru. Lebanon menghadapi tantangan teknis dan logistik dalam menerbitkan paspor biometrik. Warga Kenya sekarang harus memverifikasi biometrik mereka untuk verifikasi identitas saat bepergian.
Menurut Jakarta Globe, ini termasuk paspor perayaan pemerintah Indonesia Fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk chip dengan data biometrik, fitur sinar UV, dan hologram tambahan. Paspor tersebut akan diluncurkan pada 17 Agustus 2025, Hari Kemerdekaan Indonesia.
Di Lebanon, para pejabat mengatakan upaya untuk menerbitkan paspor biometrik bagi warga Lebanon yang tinggal di luar negeri terhambat oleh tantangan dalam pengumpulan data biometrik, terutama sidik jari. Saat ini, paspor biometrik hanya dapat diterbitkan dari Lebanon Laporan Hari ini di L’Orient.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen, MP, Fadi Alame mengatakan, “Pemerintah memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai permasalahan hukum seputar penerbitan paspor dan verifikasi dokumen. Kami menantikan saran Anda, termasuk saran penggunaan mesin sidik jari. Pertimbangan teknis seperti pemasangannya di kedutaan dan keamanan dokumen adalah hal yang penting.”
Warga Kenya mengalami keterlambatan dalam sistem paspor biometrik mereka. Citizen Digital memiliki Artikel Keluhan datang dari warga Kenya yang diberitahu bahwa proses paspor mereka akan memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu, namun harus menunggu berbulan-bulan.
Yang lain menyesalkan bahwa meskipun ada sistem pemesanan online yang berjangka waktu, masih ada antrean untuk pendaftaran biometrik di kantor imigrasi.
Pada tahun 2024 Indeks Paspor Henley, yang mengurutkan paspor dunia berdasarkan jumlah tujuan yang dapat diakses pemegangnya tanpa visa terlebih dahulu, paspor Indonesia menempati peringkat ke-68 dari 78 negara yang memiliki akses bebas visa atau visa on-arrival; Kenya berada di peringkat ke-70 dengan akses ke 76 negara, dan Lebanon di peringkat ke-96 dengan akses ke 45 negara.
Penjelasan: Apa itu Paspor Biometrik?
Topik esai
Paspor Biometrik | Biometrik | Dokumen Identitas | Indonesia | Kenya | Libanon | Dokumen perjalanan
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala