Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang meningkatkan platform perdagangan utamanya menjadi mesin Nasdaq yang “paling canggih”, memungkinkan bursa untuk meningkatkan kapasitas transaksi empat kali lipat dan mendukung pasar modal dan pembangunan ekonomi negara berkembang.
Platform modular dan terukur ini mendukung perdagangan kelas aset tradisional termasuk ekuitas, pendapatan tetap, valuta asing dan derivatif, serta aset digital, memberikan fleksibilitas untuk mendukung misi BEI untuk meningkatkan jumlah produk dan layanan yang ditawarkan kepada klien.
Sunander, Direktur TI dan Manajemen Risiko, BEI mengatakan: “Dengan peningkatan sistem perdagangan dan infrastruktur teknologi ini, kami bermaksud untuk menjadi lebih kompetitif dan menarik bagi investor domestik dan internasional. Kami yakin kemitraan ini akan mempercepat kemajuan modernisasi pasar modal Indonesia sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Volume perdagangan BEI meningkat 65% sejak 2019, sementara jumlah investor yang bertransaksi di bursa meningkat lebih dari 400% menjadi 12,6 juta. Saat ini, ITX mendaftarkan 921 perusahaan di bursanya, meningkat 49% dibandingkan periode yang sama.
Magnus Haaglind, Head of Marketplace Technology Nasdaq, mengatakan: “NASDAQ memainkan peran sentral dalam kisah modernisasi di Indonesia. Kami menyambut baik kesempatan untuk mendukung visi dan ambisi Bursa Efek Indonesia untuk menjadi bursa kelas dunia. Dengan mendukung pengembangan ekosistem pasar modal yang mendalam dan canggih di Indonesia, kami dapat membantu mewujudkan pertumbuhan dan kesejahteraan di seluruh negeri dan wilayah yang lebih luas.
Kemitraan ini akan memungkinkan perluasan pengaturan pemantauan pasar Nasdaq dengan BEI dan kesepakatan untuk mengembangkan bisnis indeks BEI guna mendorong lingkungan pasar modal global yang lebih dalam dan canggih. Dengan menghadirkan arsitektur yang fleksibel pada bisnis indeks, BEI dapat dengan cepat merancang dan merilis indeks baru.
Kesepakatan ini dibangun berdasarkan kemitraan Nasdaq di seluruh sistem keuangan Indonesia. Selain hubungan lama Nasdaq dengan BEI, Nasdaq juga memberikan teknologi pengawasan pasar kepada Otoritas Jasa Keuangan Indonesia, OJK, yang merupakan platform teknologi utama pendukung KSEI.
©Market Media Eropa 2024
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala