Partai berkuasa di Indonesia telah menunjuk seorang menteri pertahanan untuk mencalonkan diri bersama calon presiden dari partai tersebut pada pemilu tahun depan.
JAKARTA, Indonesia — Partai berkuasa di Indonesia pada hari Rabu mengumumkan menteri pertahanan tertinggi negara tersebut sebagai calon wakil presiden dari partai tersebut dalam pemilu tahun depan di negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara.
Muhammad Mahfud, mantan gubernur Jawa Tengah, mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama calon presiden dari Partai Demokrat Indonesia Kanjar Pranovo.
Pengumuman Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri bahwa tiga pemimpin partai mitra PDIP akan berpartisipasi dalam pemilu bulan Februari menciptakan persaingan tiga arah, dengan Pranovo diperkirakan akan menghadapi mantan Gubernur Jakarta Anis Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baswedan memilih Muhaimin Iskandar, ketua Partai Kebangkitan Bangsa, yang memiliki hubungan kuat dengan Nahtlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan lebih dari 45 juta anggota, sebagai pasangannya.
Terpilihnya PDIP dipandang oleh banyak orang sebagai langkah yang bertujuan untuk meningkatkan popularitas Pranovo di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.
Mahfud, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, sangat dekat dengan NU dan telah lama terlibat dalam organisasi terkait, termasuk sayap pemuda NU GP Ansar.
Sukarnoputri memuji Mahfut sebagai sosok yang jujur, berani, dan komitmen serta idealismenya tidak perlu diragukan lagi.
“Beliau adalah orang yang kami amanatkan untuk mereformasi sistem hukum nasional karena keadilan ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” kata Sukarnoputri. “Kami mohon restu dari masyarakat Indonesia dan berharap masyarakat dapat membantu kami menjadi pemimpin bangsa selanjutnya.”
Pranovo dan Mahfoud berencana mendaftar secara resmi untuk mencalonkan diri di Komisi Pemilihan Umum, yang membuka pendaftaran pada Kamis dan memiliki batas waktu hingga Rabu depan.
Dalam pidato pengukuhannya, ia memuji Pranovo sebagai orang yang tepat untuk memimpin Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa.
“Bersama Kanjar, saya akan mengabdikan diri, kemampuan, ilmu, dan pengalaman saya untuk bangsa dan negara Indonesia,” kata Mahfut.
Belum jelas kapan Subianto yang digadang-gadang sebagai putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, akan mengumumkan cawapresnya.
Mahkamah Konstitusi pada hari Senin memutuskan untuk tidak menurunkan usia minimum calon presiden dan wakil presiden menjadi 35 tahun, bukan 40 tahun, namun memberikan pengecualian bagi mereka yang menjabat atau terpilih sebagai pemimpin daerah.
Keputusan tersebut membuka jalan bagi Gibran, Wali Kota Surakarta berusia 36 tahun, untuk mencalonkan diri kembali.
Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, akan mengadakan pemilihan legislatif dan presiden serentak pada 14 Februari 2024. Negara ini telah menyelenggarakan pemilu yang bebas dan damai sejak jatuhnya diktator Soeharto pada tahun 1998.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala