Pabrik baterai EV yang dibangun oleh BTR New Materials Group asal Tiongkok dan Stellar Investment asal Singapura diresmikan di Indonesia oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Perusahaan ini membuat bahan anoda untuk baterai kendaraan listrik dan merupakan basis manufaktur anoda terbesar di luar Tiongkok.
Widodo berkata: “Keputusan yang kami buat bertahun-tahun lalu untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang besar mulai berhasil di Indonesia, dimulai dengan larangan ekspor nikel mentah pada tahun 2020,” lapor Reuters.
Pada tahap pertama, perusahaan menginvestasikan USD 478 juta. Pabrik ini akan memproduksi 80.000 metrik ton produk tersebut setiap tahunnya, menurut Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Tanggal mulai produksi belum diumumkan.
Tahap II, yang dijadwalkan dimulai pada akhir tahun 2024 dengan tambahan investasi sebesar $299 juta, akan meningkatkan total kapasitas menjadi 160.000 ton.
Akses profil perusahaan terlengkap di pasar yang didukung oleh GlobalData. Menghemat waktu berjam-jam untuk penelitian. Dapatkan keunggulan kompetitif.
Profil Perusahaan – Sampel Gratis
Email unduhan Anda akan segera tiba
Kami percaya pada kualitas luar biasa dari profil perusahaan kami. Namun, kami ingin Anda membuat keputusan yang paling efektif untuk bisnis Anda, jadi kami menawarkan sampel gratis yang dapat Anda unduh dengan mengirimkan formulir di bawah.
Berdasarkan Data Global
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala