Kairi “Kyri” Ryostelsol dan ONIC Esports baru-baru ini mengklaim juara berturut-turut di Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL IT) setelah mengalahkan EVOS Legends 4-0 di Grand Final Season 11.
Bintang Filipina ini dinobatkan sebagai MVP musim reguler dan terakhir di musim rookie-nya di MPL Indonesia.
Dia adalah satu-satunya ahli Filipina yang membuat nama untuk dirinya sendiri di panggung terbesar MLBB Indonesia, dan rekan satu timnya juga bersinar, terutama Romer Alan “Paloyski” Baloy dari Geek Slate.
Paloiski berada di All-MPL IT First Team dan dinobatkan sebagai rookie teratas liga untuk musim kedua berturut-turut. Bersama dengan jungler Filipina Jaymark “Janact” Lazaro, dia memimpin Geek Slate ke penampilan playoff pertamanya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ONE Esports jelang babak playoff, ia membagikan pemikirannya tentang mengapa pemain Filipina bisa sukses di luar negeri, terutama di MPL ID.
Menurut Kyrie, ini bukan hanya tentang mekanisme game
Pemain berusia 17 tahun itu mengatakan pemain asal Filipina itu tampil baik di MPL ID bukan hanya karena kemampuan individu mereka, tetapi juga karena mentalitas mereka untuk bermain Mobile Legends.
“Alasan orang Filipina menang di Indonesia karena mereka memiliki cara berpikir yang berbeda tentang MLBP,” katanya.
“Menurut saya bukan soal mekanik, tapi saat kami bertanding kami benar-benar memikirkan bagaimana caranya untuk menang,” imbuhnya.
Namun, mantan anggota runner-up M2 World Championship ONIC PH ini mengakui bahwa Indonesia kini mengejar ketertinggalan dari Filipina dalam hal gaya bermain.
MPL PH Pro dikenal dengan strategi makro mereka yang luar biasa, yang telah memenangkan tiga Kejuaraan Dunia terakhir dan acara internasional lainnya.
“Saat ini gaya bermain Indonesia dan Filipina hampir sama karena tim-tim di sini mulai fokus untuk meningkatkan skill makro mereka,” kata Kyrie.
“Kita bisa melihat tim-tim Indonesia kini mulai fokus ke makro dibandingkan musim-musim sebelumnya.”
Ikuti ONE Esport di Facebook Selengkapnya untuk Mobile Legends: Bang Bang dan Pembaruan MPL.
Baca Juga: Fenix Esports mengejutkan kualifikasi MSC, merebut tempat solo untuk Myanmar di MSC 2023
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala