NICCI mengatakan perdagangan Nigeria-Indonesia telah mencapai $4 miliar

Presiden Kamar Dagang dan Industri Nigeria-Indonesia, Ismail Balogun, mengatakan bahwa volume perdagangan antara Nigeria dan Indonesia telah meningkat menjadi $4,7 miliar pada tahun 2022.

Balogun mengungkapkan hal ini pada konferensi pers baru-baru ini untuk mengumumkan Forum Investasi dan Perdagangan Nigeria-Indonesia yang akan datang di Kano.

Ia mengatakan visi NICCI adalah untuk mempromosikan perdagangan bilateral dan investasi antara Nigeria dan Indonesia.

“Dalam melakukan upaya ini, kami memposisikan Nigeria sebagai tujuan investasi nomor satu di Afrika. Saat ini Nigeria merupakan mitra dagang nomor 1 Indonesia di benua Afrika dengan neraca perdagangan sebesar $4,7 miliar pada tahun 2022,” tambahnya.

Menurut Balogun, Dewan, Manajemen dan Staf NICCI sengaja melakukan promosi dan keterlibatan berkelanjutan antara kedua negara melalui forum perdagangan, pameran dagang, seminar bilateral, dll.

Dia menambahkan bahwa kamar tersebut akan terus melakukan konsultasi untuk menciptakan peluang interaksi dan negosiasi guna meningkatkan perdagangan bilateral dan keseimbangan investasi antara kedua negara.

NIITF edisi ketiga yang akan diadakan di Abuja pada bulan Juni bertema ‘Indonesia bertemu Nigeria: Sebuah peluang untuk perluasan investasi dan perdagangan bilateral’.

Ia mencatat, NIITF edisi perdana diadakan di Jakarta, Indonesia pada Oktober 2022.

“Edisi kedua akan diadakan di Jakarta, Indonesia pada Oktober 2023. Gubernur Eksekutif Negara Bagian Enugu, Dr. Peter Mba, menjadi pembicara utama kami bersama beberapa delegasi tingkat tinggi dari Nigeria dan Indonesia,” ujarnya.

Balogun menjelaskan, pada NIITF edisi tahun ini, majelis memutuskan untuk mengajak masyarakat Indonesia merasakan pengalaman Nigeria secara maksimal.

“Selama ini NICCI telah bermitra dengan KBRI Nigeria yang dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Nigeria, Dr Usra Harahab, yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri mengundang 70 perusahaan Indonesia ke Nigeria,” jelasnya.