JAKARTA (Antara) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan antusiasmenya agar China menjadi mitra Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) serta mewujudkan dan mempertahankan arsitektur kawasan yang terbuka dan inklusif di kawasan Indo-Pasifik.
“Hanya dengan begitu kita dapat mencapai kerja sama yang saling menguntungkan untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bersama di kawasan Indo-Pasifik,” kata Menlu Retno dalam konferensi pasca-kementerian ASEAN dengan China di Jakarta, Kamis.
Retno mengatakan, China telah menjadi mitra penting ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik selama lebih dari tiga dekade.
Secara ekonomi, China merupakan mitra dagang terbesar ASEAN, dengan nilai perdagangan mencapai US$975 miliar. China merupakan sumber investasi asing langsung terbesar keempat di ASEAN, dengan nilai USD 13,8 miliar pada tahun 2021.
“Kemitraan kita semakin penting dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang,” kata Menteri Marsudi.
Tahun ini, ASEAN dan China telah mencapai tonggak penting dalam hubungan mereka, karena kedua belah pihak telah menyelesaikan pedoman untuk mempercepat negosiasi COC yang efektif dan substantif serta pembacaan kedua negosiasi COC.
Selain itu, ASEAN dan China sedang merayakan peringatan 20 tahun bergabungnya dengan Treaty of Amity and Cooperation (TAC) tahun ini.
“Pencapaian ini harus terus menjadi momentum positif untuk memperkuat kemitraan yang mengedepankan paradigma inklusivitas dan keterbukaan, menghormati hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, serta mendorong kebiasaan dialog dan kerja sama,” tegasnya.
Namun, Marsudi juga menekankan perlunya menginvestasikan lebih banyak upaya untuk lebih memperkuat kemitraan yang telah dibangun dengan baik.
Untuk itu, Menteri meminta dukungan berkelanjutan dari Tiongkok untuk implementasi nyata ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), termasuk rencananya untuk menjadi tuan rumah ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) pada bulan September.
“Kami akan mengukuhkan dan semakin memperkuat kerja sama kami untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan yang akan membawa manfaat bagi kawasan kami dan sekitarnya,” kata Marsudi.
Hak Cipta © 2022 ANTARA BERITA SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info)
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala